Sudah tidak terasa bahwa kita kini telah memasuki kembali kedalam bulan suci bagi umat Islam yaitu bulan Ramadhan. Bahkan bisa dibilang bahwa bulan Ramadhan kali ini hampir sama dengan bulan Ramadhan pada tahun lalu. Dimana persamaan tersebut adalah karena waktu pelaksanaannya masih berada di tengah-tengah pandemik virus Corona yang menghantui kehidupan sehari-hari masyarakat.
Perlu diakui tidak mudah dalam menjalankan kegiatan puasa ditengah-tengah terjadinya pandemik. Alasan ketidak mudahan karena orang-orang yang memeluk agama Islam harus melakukan dua kegiatan diwaktu yang bersamaan. Dimana kegiatan pertama yaitu menjalankan perintah agama berupa puasa dan yang kedua yaitu menerapkan gaya hidup sesuai standar dari kesehatan agar terhindar dari penularan virus Corona.
Memang di negara Indonesia khususnya dalam hal ini pemerintah telah membuat berbagai macam kebijakan agar menekan penyebaran virus Corona bagi masyarakat. Contoh dari kebijakan tersebut yaitu kebijakan work from home bagi para pekerja, kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), sampai pengubahan sistem pembelajaran dari sistem tatap muka kini menjadi sistem online. Semua kebijakan yang dilakukan bertujuan untuk menekan penyebaran virus Corona bagi masyarakat.
Mungkin pada awal atau bahkan masih sampai saat ini para pelajar yang menggunakan sistem online merasakan dampak yang cukup besar. Bisa saja dampak tersebut digamparkan seperti memberikan pukulan besar bagi para pelajar. Contoh pukulan besar tersebut dapat terlihat dari sisi waktu pada sistem pembelajaran online yang dilakukan.
Harus diakui bahwa sistem pembelajaran online mengubah waktu kegiatan sehari-hari para pelajar. Ya, mungkin untuk sisi pelaksanaan masih tetap diwaktu pagi sampai sore hari. Tetapi untuk beberapa hal seperti pemahanan materi sampai mengerjakan tugas rasanya waktu semalam tidak cukup. Terkadang untuk melakukan kegiatan tersebut dengan cukup baik rasanya beberapa para pelajar sampai mengorbankan waktu jam tidurnya. Apabila jam tidur dikurangin secara terus menerus untuk jenjang waktu yang lama maka perlahan-lahan akan memberikan dampak kurang baik khususnya dalam melaksanakan kegiatan dihari esok.
Ketika tahun kemaren saya menjalani sistem pembelajaran secara online saya merasakan waktu selama 24 jam terasa kurang. Bahkan dibeberapa kali dengan beban tugas yang diberikan membuat saya merasakan keteteran dan kesulitan untuk mengatur waktu. Maka untuk mencegah ketetaran dan kesulitan tersebut akhirnya saya mengorbankan jam tidur saya untuk digunakan mengerjakan tugas yang diberikan.
Karena pelaksanaan waktu saur dijam tersebut apabila tidur jam 12 bisa saja kegitan saur terlewatkan sehingga untuk aktifitas besok hari seseorang menjadi tidak memiliki energi untuk melaksanakan kegiatatannya. Maka dari itu berkaca dimasa lalu maka disini saya sebagai pelajar memiliki tips-tips untuk mengatur waktu agar tidak keteteran pada sistem pembelajaran online saat bulan Ramadhan:
Pertama dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore para pelajar harus fokus untuk melakukan pembelajaran sistem online. Pada waktu tersebut seseorang pelajar harus fokus tanpa adanya gangguan sehingga penyerapan ilmu pengetahuan yang diberikan benar-benar dapat 100% diserap oleh para siswa. Maka ketika diberikan tugas oleh guru setidaknya para siswa sedikit dan bisa mengerjakan tugas tersebut.
Kedua dari jam 3 sampai jam 5 para siswa melakukan istirahat dengan melakukan kegiatan apa yang disukai dari mulai membaca komik, menonton film, ataupun kegiatan yang lain. Didalam kegiatan ini para siswa diharapkan benar-benar bisa segar sehingga dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya. Didalam kegiatan ini juga harus diakhirnya seseorang para pelajar untuk sudah selesai mandi agar benar-benar menyegarkan dirinya secara maksimal dengan badan yang sudah bersih pula.
Ketiga dari jam 5 sampai jam 8 para siswa melakukan kegiatan keagamaan seperti mengaji sampai sholat sunnah. Pada point ke tiga para siswa memiliki kegiatan fokus keagamaan apalagi saat ini berada di bulan suci Ramadhan sehingga akan sangat menyesal jika pada saat bulan tersebut tidak meningkatkan diri kepada agama serta tuhan. Maka disini waktu yang sangat pas diberikan untuk para siswa mendekatkan diri kepada agama serta kepada tuhan.
Kelima dari jam 3.30 sampai jam 7 para siswa melakukan kegiatan sahur setelah itu kembali melakukan baik itu menyicil tugas ataupun mengulang kembali pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam pengaturan manajemen waktu disini diberikan dua waktu untuk menyicil tugas yang diberikan oleh guru. Harapan dari diberikan dua waktu tersebut dapat setidaknya menyelesaikan tugas yang diberikan atau paling tidak tidak memberikan beban yang cukup besar diakhir sehingga tidak terjadi keteteran akibat beban tugas yang banyak dan besar tersebut.
Keenam pada hari sabtu dan hari minggu bisa juga dimanfaatkan untuk benar-benar menyelesaikan tugas secara tuntas. Disini bisa dibagi dua harinya hari sabtu bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas dan dihari minggunya bisa digunakan untuk liburan ataupun melakukan hal lainnya yang disukai oleh para pelajar tersebut.Â
Apabila di hari sabtu tugas tersebut belum selesai maka para siswa mau tidak mau hari minggu untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai. Diujungnya harapannya dari kedua hari tersebut tugas dapat benar-benar terselesaikan agar ketika waktu dikumpulkan tugas para pelajar tepat mengumpulkan tugas tersebut.
Perlu digaris bawahi pada tips manajemen waktu tersebut tidak tertera kapan waktu untuk menunaikan ibadah sholat. Maka disini diharapkan ketika waktu sholat tiba para pelajar langsung melaksanakan ibadah sholat apabila tidak bisa maka diharapkan dilakukan telat beberapa menit saja jangan sampai tidak dilakukan. Harapan dengan adanya tulisan yang membahas mengenai manajemen waktu dibulan Ramadhan bagi para pelajar dapat menyelesaikan tugas tanpa adanya keteteran waktu.Â
Diujungnya adanya tulisan ini dapat menyelesaikan akan permasalahan waktu bagi para pelajar ataupun bagi saya sebagai pelajar agar tetap tepat waktu dalam menyelesaikan tugasnya tanpa adanya keterlambatan dalam hal mengumpulkan tugas yang belajar dari bulan Ramadhan tahun lalu saat terjadi pandemik serta adanya penerapan sistem pembelajaran secara online.
Terima kasi sudah membaca tulisan ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi saya sebagai pelajar ataupun para pelajar lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI