Mohon tunggu...
Tony Mardianto
Tony Mardianto Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Buku Membongkar Gurita Cikeas Sebuah Aksi Kontra Intelijen.

31 Desember 2009   16:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:41 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ma’af kalau tulisan ini berbeda dari apa yang rekan Kompasiana pikirkan.

Beredarnya buku Membongkar Gurita Cikeas (MGC) tak lebih dari sebuah aksi kontra intelijen untuk mengalihkan perhatian public tentang kebijakan serta arah aliran dana dari Bank Century, hal ini terlihat dari isi yang tercantum didalamnya banyak sekali mengungkap Yayasan yang dikelola oleh SBYdan sangat sedikit mengungkap fakta bagaimana proses pencairan dana dan kemana arah aliran dana Bank Century mengalir.

Dalam beberapa kesempatan banyak saya dengar komentar yang mengatakan bahwa buku MGC dapat dijadikan acuan Pansus DPR untuk mengungkap skandal Bank Century. Saya berpendapat bahwa apabila Pansus benar-benar menjadikan buku MGC sebagai acuan langkah pemeriksaan maka saya yakin Pansus akan kecewa, karena pada hakekatnya Yayasan yang diungkap oleh MGC adalah Yayasan yang bersih, dan hanya sebuah jebakan untuk mengalihkan fokus penyelidikan.

Membelokkan arah penyelidikan Kasus Bank Century tidak mungkin dilakukan dengan menggelar aksi demontrasi tandingan, permainan seperti ini mudah sekali terbaca oleh masyarakat, sehingga perlu melakukan metode baru yaitu meluncurkan buku yang seakan-akan membongkar kemana aliran dana Bank Century bermuara.

Resep ini ternyata cukup memberikan hasil, karena dalam beberapa hari ini opini kita banyak tertuju pada beberapa Yayasan yang dibentuk oleh SBY, yang diduga menjadi muara aliran dana Bank Century. Kita sedikit melupakan tentang siapa yang harus bertangung jawab terhadap kasus Bank Century.

Faktor pendukung lain adalah heboh buku MGC terjadi saat masa reses DPR, pada kondisi ini fikiran masyarakat kosong sehingga dengan mudah dapat dialihkan perhatiannya lewat buku MGC.

Tidak adanya upaya teguran dari pihak yang terkait dalam buku MGC bahkan seakan-akan membiarkan masyarakat luas untuk membaca MGC sehingga dapat diyakini bahwa semua elemen masyarakat telah mengalami perubahan opini tentang kasus Bank Century.

Adanya tarik ulur peredaran buku MGC justru merupakan strategi pemasaran guna meningkatkan oplah penjualan yang berarti pula meluasnya perubahan opini di masyarakat kita. Sudah menjadi hukum ekonomi bahwa semakin sulit sebuah buku didapat maka semakin tinggi minat orang untuk membelinya.

Kesimpulan yang saya dapat adalah: Semakin jauh kita ataupun Pansus mengikuti alur buku MGC maka akan semakin jauh pula keberhasilan yang akan dicapai Pansus untuk mengungkap skandal Bank Century. Dan apabila itu terjadi maka berhasillah sebuah gerakan Kontra Intelijen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun