Mohon tunggu...
Tony Burhanudin
Tony Burhanudin Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalis

Malas membaca sesat di pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Picisan

13 Januari 2012   08:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:56 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika sudi, simpan dalam hati puisi ku ini
Ku ingin hatimu menjadi hamparan kanvas tak bertepi
Biar ku lukis dengan cinta, harapan dan nestapa

Penaku adalah reranting cemara yang meranggas
Tinta ku adalah debur ombak yang bergemuruh
Jika aku datang menemuimu biaskan lukisan itu pada wajah bulan purnamamu, pada sinar mata dan derai tawamu.

Aku tidak ingin menjadi siapa-siapa
Karena aku takut membebani hati dan pikiranmu
Biarkan aku menjadi penikmat lukisan hatimu
Karena aku yakin hatimu lebih indah dari lembayung senja

Tony Burhanudin
Cipete, Jakarta, 2007

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun