Jika sudi, simpan dalam hati puisi ku ini
Ku ingin hatimu menjadi hamparan kanvas tak bertepi
Biar ku lukis dengan cinta, harapan dan nestapa
Penaku adalah reranting cemara yang meranggas
Tinta ku adalah debur ombak yang bergemuruh
Jika aku datang menemuimu biaskan lukisan itu pada wajah bulan purnamamu, pada sinar mata dan derai tawamu.
Aku tidak ingin menjadi siapa-siapa
Karena aku takut membebani hati dan pikiranmu
Biarkan aku menjadi penikmat lukisan hatimu
Karena aku yakin hatimu lebih indah dari lembayung senja
Tony Burhanudin
Cipete, Jakarta, 2007
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!