Mohon tunggu...
tono sumarsono
tono sumarsono Mohon Tunggu... -

Seorang ayah muda sekaligus kuli negara yang mengabdi pada negeri ini dan mengais rejeki demi keluarga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengintip Museum Mulawarman di Tenggarong, Kutai Kartanegara

14 Desember 2010   06:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_79817" align="alignleft" width="256" caption="Halaman depan museum"][/caption] Sudah hampir 9 tahun mungkin saya tidak menginjakkan kaki di tempat yang namanya museum. Jaman kuliah lah terakhir kali menjejakkan kaki di museum, yaitu di museum zoologi Bogor, itu karena ada tugas dari kampus. Akhirnya awal Desember 2010 lalu, saya bersama teman-teman peserta diklat di Samarinda berekreasi menuju Museum Mulawarman di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Museum Mulawarman terletak di Jl. Diponegoro Tenggarong, Kutai Kartanegara. Perjalanan Darat dari Balikpapan sekitar 3 jam sedangkan dari Samarinda sekitar 45 menit. Museum buka setiap hari mulai Jam 9.00 – 16.00 WITA dengan harga tiket masuk dewasa 2500 rupiah dan anak-anak 1000 rupiah, bila butuh guide disediakan juga. Bangunan museum dirancang oleh Estourgie dari Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) yang dibangun pada tahun 1936 tepat pada masa pemerintahan Sultan Adji Mohamad Parikesit.Begitu memasuki ruang pertama Museum, kita dapat melihat benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara seperti singgasana Sultan Kutai yang diapit dua arca Lembu Swana, sementara di latar belakangnya terdapat dua mozaik gambar Sultan Kutai Kartanegara ke-17 AM Soelaiman dan Sultan Kutai Kartanegara ke-18 AM Alimoeddin. Selain itu ada pula lukisan Sultan AM Parikesit, payung kebesaran Kesultanan serta tiga buah patung perunggu dari Eropa. Selain itu ada lemari kristal yang didalamnya tersusun rapi seperangkat alat upacara Pangkon Perak, perhiasan, keris dan tombak, kursi santai yang biasa digunakan Sultan untuk beristirahat, ada pula rehal atau alas kitab suci Al Qur’an dan kursi yang terbuat dari tanduk rusa Siberia dan tanduk rusa lokal yang biasa digunakan keluarga Sultan untuk mengaji. Begitu masuk ke dalam museum, koleksi yang disajikan makin beragam. Ada replika candi Prambanan dan borobudur, koleksi hasil tenunan dari suku Dayak Benuaq yang dikenal dengan nama ulap doyo lengkap dengan alat tenun tradisionalnya, koleksi ukiran-ukiran khas dari suku Dayak Kenyah, Benuaq, Busang, Modang, Punan dan etnis Dayak lainnya. Ada juga ruangan yang menyimpan koleksi senjata. Ruang bawah tanah yang sekaligus menuju pintu keluar menyajikan koleksi ratusan keramik kuno buatan Cina, Thailand, Vietnam, Jepang, dan Eropa. Begitu keluar dari Museum Mulawarman, ada sebuah bangunan kayu yang tak lain adalah kompleks makam Sultan dan para kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara. Disinilah dapat dijumpai makam pendiri kota Tenggarong Aji Imbut gelar Sultan AM Muslihuddin, makam Sultan AM Sulaiman dan Sultan AM Parikesit. Di bagian samping museum ada juga toko cinderamata yang menjual pernak-pernik khas Kaltim. Tulisan ini dimuat juga di blog saya yang lain. Berikut foto-foto yang berhasil saya himpun. Mohon maaf bila fotonya kurang bagus karena hanya menggunakan HP butut. [caption id="attachment_79818" align="alignnone" width="300" caption="Replika candi prambanan"]

1292304978380145847
1292304978380145847
[/caption] [caption id="attachment_79819" align="alignnone" width="300" caption="Replika candi borobudur"]
12923050222087391534
12923050222087391534
[/caption] [caption id="attachment_79821" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi senjata"]
1292305062694542485
1292305062694542485
[/caption] [caption id="attachment_79822" align="alignnone" width="300" caption="Ruangan koleksi senjata"]
12923050861298657493
12923050861298657493
[/caption] [caption id="attachment_79823" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi senjata"]
12923051121172977656
12923051121172977656
[/caption] [caption id="attachment_79824" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi arca"]
12923051321347959638
12923051321347959638
[/caption] [caption id="attachment_79826" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi pernak-pernik"]
1292305455769507343
1292305455769507343
[/caption] [caption id="attachment_79828" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi alat tenun"]
1292305482411073704
1292305482411073704
[/caption] [caption id="attachment_79829" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi alat tenun"]
1292305509336743620
1292305509336743620
[/caption] [caption id="attachment_79830" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi tameng dan tombak"]
12923055401173242708
12923055401173242708
[/caption] [caption id="attachment_79831" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi senjata"]
12923052711095674880
12923052711095674880
[/caption] [caption id="attachment_79833" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi senjata"]
12923055921960586144
12923055921960586144
[/caption] [caption id="attachment_79834" align="alignnone" width="300" caption="Banner sejarah singkat"]
1292305317939888445
1292305317939888445
[/caption] [caption id="attachment_79848" align="alignnone" width="300" caption="koleksi topeng"]
1292308067991931048
1292308067991931048
[/caption] [caption id="attachment_79849" align="alignnone" width="300" caption="Replika tempat tidur kerajaan"]
12923083901379021500
12923083901379021500
[/caption] [caption id="attachment_79850" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi guci"]
1292308119387998909
1292308119387998909
[/caption] [caption id="attachment_79851" align="alignnone" width="300" caption="Replika singgasana kerajaan"]
1292308441303013374
1292308441303013374
[/caption] [caption id="attachment_79852" align="alignnone" width="300" caption="Mahkota"]
129230816898502820
129230816898502820
[/caption] [caption id="attachment_79853" align="alignnone" width="300" caption="Koleksi benda seni"]
12923081941451713346
12923081941451713346
[/caption] [caption id="attachment_79854" align="alignnone" width="300" caption="Patung lembuswana di halaman museum"]
1292308514967473061
1292308514967473061
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun