Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selamat Datang Pak Erick, Bersihkan PSSI

15 Januari 2023   16:56 Diperbarui: 15 Januari 2023   20:50 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pak Erick mau bersihkan PSSI dari tangan-tangan kotor (membacanya: mafia, ya). Getar Sinyalnya, nampaknya sudah langsung ditangkap oleh yang tidak mau dicalonkan dan mencalonkan diri menjadi pengurus lagi. Mau ke mana?

(Supartono JW.15012023)

Tragedi Kanjuruhan yang menyisakan derita dan jatuhnya korban jiwa suporter sepak bola tidak berdosa akibat ulah suporter dan stakeholder sepak bola plus petugas keamanan yang tidak cerdas, nampaknya akan menjadi tonggak bangkitnya sepak bola nasional. Sebab, akibat periatiwa tersebut, PSSI memang harus DIBERSIHKAN, agar sepak bola nasional tidak berputar di persoalan yang sama seperti bau kentut di ruang ber-AC, tanpa prestasi. 

Erick masuk, yang kotor enyah

Syukurlah, harapan publik sepak bola nasional kini mulai mendekati terwujud. Yaitu adanya PSSI yang dipimpin dan dikelola olah orang-orang yang BERSIH. Bukan menjadikan PSSI tempat berkroni dan mencari makan, terus bersembunyi di balik statuta dan voters selama puluhan tahun. Tidak malu dan tidak tahu diri.

Yah, harapan itu adalah sudah ada kepastian Erick Thohir resmi mendaftar menjadi bakal calon (Balon) Ketua Umum PSSI untuk Kongres Luar Biasa pada bulan depan. Erick hadir di kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023) dan diberitakan berbagai media. 

Mengenakan jaket merah, Erick mendaftar maju untuk memperebutkan kursi PSSI 1di kantor PSSI,  disambut oleh salah satu pengurus PSSI, Desi Afrianto. Turut mendampingi Erick ersama Erick beberapa petinggi klub Liga 1 seperti Kaesang Pangarep (Persis Solo), Raffi Ahmad (RANS Nusantara FC), Teddy Tjahjono (Persib Bandung), dan Atta Halilintar (Bekasi City FC) hingga Baim Wong dan lainnya.

Sebagai sosok harapan publik sepak bola nasional, Erick yang mempunyai catatan mentereng di dunia sepakbola. Pernah menjadi presiden Inter Milan. Pernah memiliki klub MLS, DC United. Erick juga mempunyai portofolio yang cukup mentereng sebagai insan olahraga. 

Di antaranya menjadi ketua INASGOC atau ketua pelaksana Asian Games 2018 di Indonesia. Di dunia basket, Erick pernah mempunyai saham klub NBA Philadelphia 76ers, dll.

Sesuai harapan, Erick yang sejak lama digadang dapat memimpin PSSI, ternyata kiprahnya justru tambah moncer. Sebab, biasanya, PSSI dijadikan kendaraan politik untuk mimpi dapat kursi. Ini Erick malah tidak perlu PSSI sudah terlebih dulu mencicipi duduk di kursi Menteri BUMN. Publik pun tahu bagaimana kiprah BUMN di tangan Erick.

Kini, resmi sebagai Balon Ketua Umum PSSI, Erick pun sudah menebar ancaman. Ancaman Erick jelas tertuju pada tangan-tangan kotor yang terus menjadi benalu di PSSI, yaitu yang disebut oleh publik sebagai gerombolan mafia. Yang hanya mementingkan diri dan kelompoknya untuk kepentingan perut dan lainnya. Sangat sulit dilenyapkan dari gerbong PSSI.

Karenanya, Erick yang selama ini juga sangat paham dengan apa yang terjadi di dalam PSSI, kepada wartawan pun, Erick Thohir sempat memberikan pernyataan tentang  'tangan-tangan kotor' di sepakbola Indonesia.

Erick juga menambahkan bahwa,
"Banyak teori, banyak konsep, tetapi sebenarnya yang harus kita lakukan adalah kita bernyali untuk sepakbola yang bersih dan juga yang berprestasi. Itu yang terpenting. Karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada voters yang datang," kata Erick kepada pewarta.

Erick melanjutkan,
"Tapi hari ini tugasnya adalah memastikan, apakah mimpi kita bersama menjadi kenyataan. Kita mulai kerja, kita lihat tanggal 16 Februari. Jadi, bongkar-bongkar untuk perbaikan masa depan sepakbola Indonesia. Kita harus pastikan, ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepakbola Indonesia. Kita harus perbaiki," kata Erick Thohir menambahkan.

Meski Erick belum resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, saya sangat yakin, Erick akan terpilih dan duduk sebagai Ketua Umum PSSI pada 16 Februari 2023.

Tangan kotor, malu dan pergilah

Sebab Erick akan BONGKAR-BINGKAR dan MEMBERSIHKAN PSSI dari TANGAN-TANGAN KOTOR, sudah ada sinyal. Ada pengurus PSSI yang tidak mau mencalonkan diri, pun tidak mau dicalonkan untuk duduk dijabatannya lagi.

Kira-kira, mengapa pengurus ini menolak.dicalonkan dan tidak mau mencalonkan? Sepertinya, sosok ini sudah diidentifikasi oleh Erick, sehingga kabur duluan, sebelum tangan kotornya dibersihkan dan disingkirkan oleh Erick.

Begitu pun, maaf, untuk kroni-kroni yang saya sebut masih dalam gerombolan mafia, tidak usah nempel-nempel Erick agar masih di pakai jadi pengurus PSSI. Erick juga sudah tahu siapa kalian. Malu dan mundurlah seperti sosok yang sudah tahu diri, tidak mau mencalonkan diri dan tidak mau dicalonkan.

Sekali lagi, para mafia, sampai kapan pun, keberadaan kalian di PSSI hanya akan merepotkan diri kalian sendiri, mendapatkan segala hal yang tidak halal dan tidak berkah untuk kalian dan keluarga kalian. 

Imbasnya pun, Timnas mustahil berprestasi di tengah kalian terus berpesta di balik tembok statuta dan atas nama voters.

Selamat datang Erick. Bersihkan mereka. Jangan ada yang tersisa. Oh ya, tolong dengan sangat Pak Erick, perhatikan PONDASI SEPAK BOLA NASIONAL=SEPAK BOLA AKAR RUMPUT, yang selama ini tidak diurus oleh PSSI, karena tidak menghasilkan uang bagi mereka. Tapi Sepak bola akar rumput adalah PONDASI. Diabaikan, maka Timnas pun selalu bermasalah.

Oh ya, bersihkan juga pembuat naskah dan sutradara LIGA 1 tidak ada DEGRADASI, karena ada hutang budi dan uang. Lalu, cari kambing hitam dan dibuat skenario kontestan Liga 2 tidak mau lanjutkan kompetisi atau alasan lain. Bersihkan mereka, sebersih-bersihnya.

Publik sepak bola nasional juga sangat tahu, kini banyak geromobolan mafia yang masih berusaha agar tidak lepas dari gerbong PSSI agar tetap dapat kursi, dapat makan, dan lainnya. Tapi saya pikir, Erick sudah tahu semua. Wassalam mafia di sepak bola Indonesia, di PSSI dan turunannya. Ayo bersiap, cari makan di wadah lain. Ayooo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun