Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leg 2 Dijamu Vietnam: Lanjutkan Turunkan Pemain Berkarakter Baik, Strategi Tepat, Garuda ke Babak Final

8 Januari 2023   23:21 Diperbarui: 9 Januari 2023   00:16 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Semoga paradigma baru Shin Tae-yong (STy) yang mengedepankan pemain cerdas intelegensi dan personality dipercaya tampil meladeni Vietnam, lalu memarkir pemain egois di bench pada laga semi final leg 1 Piala AFF 2023, akan dilanjutkan di laga leg 2, saat Timnas Indonesia dijamu Vietnam di My Dinh National Stadium, Senin 9 Januari 2023 pukul 19.30 WIB.Dalam leg 1, publik sepak bola nasional cukup terhibur menyaksikan laga semi final Indonesia vs Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (6/1/2023).

Itu adalah untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia asuhan STy tampil tidak membuat publik sepak bola nasional kecewa dan jengkel, sebab STy mendengarkan keluhan publik atau sadar, lalu tidak menurunkan pemain-pemain bertabiat buruk sebagai pemain utama. Seperti yang terjadi pada empat laga di fase Grup A.

Pemain cerdas TIPS di leg 1

Dalam laga semi final leg 1, dengan hasil 0-0, setelahnya media sosial ramai cuitan publik sepak bola nasional yang puas dan terhibur atas  laga tersebut.

Sejatinya, dalam laga leg pertama, STy tidak dapat 100 persen membangku cadangkan para pemain yang sering bertabiat buruk karena masalah intelegensi dan personality. Pasalnya, selain Egy, Witan, Saddil, dan Kambuaya yang diparkir karena keempat pemain ini sangat dominan egoisnya, STy terpaksa tidak dapat memarkir pemain yang punya tabiat buruk juga.

Bila di analisis, di posisi penjaga gawang, selalu aman dan tidak ada tabiat buruk. Lalu, ke posisi pemain belakang, masih ada Pratama Arhan, Fachrudin, dan Asnawi yang sering kali kambuh tabiat buruknya. Tetapi tenaga ketiga pemain ini masih paling terbaik dari komposisi skuat yang ada. STy pun mau tidak mau tetap memainkan mereka. Untungnya ada Rizki Ridho dan Jordi Amat yang selalu bermain cerdas, cukup membantu keseimbangan di lini belakang.

Di barisan tengah, benar Kambuaya memang wajib di parkir dulu. Sama seperti Witan, Egi, dan Saddil yang sering menonjol egoisnya. STy juga terpaksa tetap menurunkan Dendy dan Yacob Sayuri yang setali tiga uang sering kambuh tabiat buruknya, karena kondisi stok pemain yang ada.

Meski dalam laga leg 1 publik puas atas penampilan Timnas, strategi dan komposisi pemain yang dipercaya STy, publik tetap ketar-ketir dengan karakter tabiat buruk Arhan, Fachrudin, dan Asnawi di lini belakang. Juga was-was dengan karakter tabiat buruk Kambuaya, Witan, Egy, Saddil, Yacob, dan Dendy.

Syukurlah leg 1 sudah dilalui dengan hasil imbang, ada pemain-pemain cerdas seperti Nadeo, Jordi, Rizki Ridho, Klock, dan Marselino yang cukup kuat mengangkat performa Timnas.

Leg 2 semua pemain cerdas

Demi mengamankan tiket ke babak final dan meraih impian tidak terkutuk lagi untuk meraih juara Piala AFF, semoga para pemain yang masih suka kambuh tabiat buruknya, benar-benar dapat mengontrol dirinya sehingga ikutan menjadi pemain yang cerdas TIPS secara permanen.

Dengan seluruh pemain cerdas TIPS, maka Vietnam dan pendukungnya yakin dapat ditaklukkan di kandang sendiri. Terlebih, Indonesia memiliki modal bagus, belum pernah kalah di My Dinh National Stadium di kancah Piala AFF.

Catatan impresif lengkapnya, dalam Piala AFF, Indonesia sudah bentrok dengan Vietnam 10 kali. Statistiknya, Indonesia mampu 3 kali mengalahkan The Golden Star Warriors, 6 kali bermain imbang, serta baru satu kali kalah.

Satu-satunya kemenangan Vietnam atas Indonesia di Piala AFF terjadi pada tahun 1996. Kala itu, Indonesia kalah dengan skor 2-3 dari Vietnam dalam laga perebutan juara 3.

Bila para pemain yang suka kambuh tabiat buruknya, dapat ikut menjadi pemain yang cerdas TIPS, maka catatan impresif Indonesia dalam Piala AFF dan tidak pernah kalah di My Dinh National Stadium akan berlanjut.

Abaikan Vietnam yang memiliki ranking FIFA tertinggi di Asia Tenggara. Lupakan catatan era kepelatihan STy, Indonesia belum pernah mengalahkan Vietnam? karena Garuda kalah 0-4 di Kualifikasi Piala Dunia 2022, 0-3 di SEA Games 2021, dan imbang di fase grup Piala AFF 2020.

Semoga trend positif dan permainan cerdas leg 1 akan berlanjut di leg 2. Indonesia mampu singkirkan Vietnam dan genggam tiket babak final. Aamiin.

Lanjutkan paradigma baru STy. Parkir pemain yang merugikan Timnas. Percayakan tempat pada pemain cerdas TIPS. Cerdas strategi dan cerdas dalam pergantian pemain seperti di leg 1. Lawan provokasi, permainan licik dan kotor dengan sportivitas!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun