Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Menentukan Versus Filipina, Semoga Penggawa Timnas Sudah Bercermin

1 Januari 2023   20:03 Diperbarui: 1 Januari 2023   20:35 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabiat buruk para pemain yang identifikasi sederhananya adalah egois, individualis, tidak cerdas mengambil keputusan, mudah dipancing emosinya, tidak pandai membaca situasi, tidak tahu malu berbuat tidak sportif meski disorot kamera televisi, bermain kampungan, karena dasarnya sudah menjadi watak, maka akan susah diperbaiki.

Parahnya lagi, para pemain bertabiat buruk ini, nampaknya juga tidak memiliki dasar pendidikan formal yang benar. Sepertinya, meski ada ijazahnya, pun didapat via jalur formalitas. Dan, nampak kurang sekali pondasi humanisme, hingga dalam permainan sepak bola yang harusnya menjadi bagian dan kesatuan kolektif, tetap saja ilmu dan praktiknya sulit teraplikasi di lapangan. Akhirnya, dari laga ke laga yang di lewati, tabiat buruk terus lekat menempel.

Harus legowo

Atas kondisi tersebut, meski sejatinya kalau para pemain di bawah asuhan STy ini "normal", tiga laga yang telah dilewati tidak akan membuat publik sepak bola nasional selalu mengelus dada. 

Sebab tabiat buruk ini bukan hal yang dapat secara instan dihilangkan karena sudah menjadi watak, maka dalam tempo yang singkat jelang laga di jamu Filipina, kita hanya dapat mendoakan agar para pemain yang berwatak buruk hingga selalu merugikan diri dan tim. Mempermalukan diri, tim, dan Indonesia, semoga saja lekas mendapat hidayah, petunjuk dari Tuhan. Sebab, tidak mempan diberi arahan oleh manusia.

Mari publik sepak bola nasional, agar tidak sakit hati dan makan hati sendiri, terlalu berekspetasi tinggi pada para pemain yang bebal ini, legowolah. Dengan logowo karena kita memahami siapa para pemain yang ada di bawah asuhan STy, maka kita mulai belajar menerima dengan ikhlas dan sabar atas kondisi Timnas sekarang.

Kendati laga akhir fase Grup A Piala AFF 2022 antara Timnas Filipina menjamu Timnas Indonesia di Stadion Rizal Memorial, Manila, pada Senin 2 Januari 2023 pukul 19.30 WIB akan sangat menentukan nasib Garuda apakah akan lolos ke babak semi final sebagai juara grup atau runner up grup, kita jadi penonton yang legowo saja.

Sejatinya, pasukan Shin Tae-yong (STy) masih punya kans menjadi juara Grup A dengan syarat menang dengan banyak gol atas Filipina dan saat bersamaan? Thailand bermain seri atau kalah atau menang dengan gol terbatas atas Kamboja.

Tetapi dengan kondisi pemain yang ada plus tabiatnya, semoga para pemain yang dipercaya turun demi memenangkan Garuda benar-benar sadar diri dan tahu diri harus bermain seperti apa. 

Semoga saja, meski instan, ada perubahan tabiat buruk menjadi tabiat baik, sehingga Garuda bisa menang. Tidak perlu berharap menang dengan banyak gol. Yang penting menang. 

Sadar diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun