Pasalnya, Ann Revers Jarvis memiliki beberapa kiprah di negaranya, yaitu merawat tentara ketika perang saudara berkecamuk tahun 1861-1865. Di sisi lain,
organisasi Jarvis juga membantu mengurangi angka kematian bayi dengan cara melawan penyakit dan meminimalisasi pencemaran susu.
Dalam sejarahnya, HI pertama kali dirayakan di sebuah gereja methodist di Grafton, West Virginia. Ribuan orang juga berkumpul di salah satu toko ritel Wanamaker di Philadelphia untuk perayaan HI.
Sejak itu, banyak gereja hingga kota dan negara bagian mulai mengadopsi Hari Ibu menjadi hari libur tahunan. Bahkan, Presiden AS pada saat itu, Woodrow Wilson, menandatangani UU bahwa pekan kedua pada bulan Mei diperingati sebagai Hari Ibu, yaitu setiap tanggal 8 Mei.
Meski sejarah pangkal muasal lahirnya HI di Indonesia dan dunia berbeda, tetapi bicara tentang IBU, tidak akan pernah ada perbedaan di belahan dunia mana pun.Â
Kasih Ibu akan sepanjang masa. Ibu hanya memberi dan tak pernah berharap kembali. Tanpa Dekrit Presiden pun seharusnya, saat itu, lahirnya HI di Indonesia tidak harus menunggu waktu selama 31 tahun.Â
Sebab, tanpa ibu, kita tidak ada, kita bukan siapa-siapa. Curah kasihmu, ikhlas tak terbatas. Pancar sayangmu, di setiap waktu, dalam doa restu. Terima kasih, IBU.