Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina vs Prancis, Keduanya Layak Juara!

18 Desember 2022   17:37 Diperbarui: 18 Desember 2022   17:40 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Apakah juara Piala Dunia Qatar 2022 akan sesuai skenario penyutradaraan pihak yang berkepentingan? Atau Juaranya akan sesuai fakta obyektif tanpa pesanan skenario pihak berkepentingan?

Lolosnya Argentina dan Prancis sebagai tim yang memang diunggulkan, sampai saat ini masih menyisakan pertanyaan publik sepak bola dunia. 

Sebab, di partai semi final, Argentina nampak dibantu oleh wasit asal Italia, yang juga telah memihak Argentina di fase Grup, dengan memberikan pinalti gratis kepada Argentina sehingga Messi mencetak gol dari titik putih yang membikin Kroasia akhirnya kemasukan 2 gol tambahan.

Ironisnya, kasus gol gratis yang juga tidak ada pembelaan dari VAR, seperti ditelan angin lalu, karena mungkin banyak pihak yang akan rugi bila Argentina sampai tidak masuk final, bisa jadi termasuk FIFA sendiri.

Setali tiga uang, meski kemenangan Prancis atas Maroko nampak obyektif, ternyata pihak Maroko melalui Federasinya justru melayangkan protes resmi ke FIFA karena dua masalah yang seharusnya Maroko diberikan keuntungan . Tetapi wasit juga seperti diskenario untuk meloloskan Prancis ke final.

Kemungkinan skenario meloloskan Argentina dan Prancis ke final, memang bisa saja terjadi dengan mengorbankan Kroasia dan Maroko yang memang tidak diunggulkan. 

Namun, bila saja kedua wasit tidak melakukan hal yang membuat Argentina mencetak gol pertama gratis dan wasit juga adil terhadap Maroko, mungkin cerita siapa yang nanti malam ada di partai final bisa lain. 

Atau memang tetap Argentina dan Prancis yang tanpa perlu dibantu wasit, mampu meloloskan diri ke final dengan kualitasnya sesuai harganya sebagai tim unggulan.

Lupakan skenario, lihat kualitas

Atas anggapan adanya skenario di babak semi final, apakah di babak final, masih ada skenario yang dimainkan demi target siapa yang memang disutradarai untuk menjadi juara dunia?

Melihat fakta di semi final, sebab wasit nampaknya kasat mata membela Argentina, jangan-jangan Juara Piala Dunia Qatar 2022 sudah di setting Argentina yang akan diberikan gelar.

Namun demikian, mari kita lupakan pemikiran tentang masalah settingan itu, toh bila kelak ada yang dapat membuktikan bahwa memang ada skenario di partai semi final, yang benar akan benar, yang salah akan salah.

Sesuai kualitasnya, terlepas dari adanya kecurigaan settingan, dalam partai semi final, saya sudah menjagokan Argentina dan Prancis yang akan ke partai puncak tanpa perlu bantuan wasit. Kini, di depan mata benar, Argentina akan bersua Prancis.

Tanpa ada pemikiran negatif tentang skenario dan skenario, beberapa jam lagi, seluruh publik dunia akan menyaksikan dua tim hebat se-jagad yang akan memperebutkan juara Dunia. 

Bila Argentina yang menang, maka ini tropi kedua bagi mereka setelah Piala Dunia 1978. Tetapi bila Prancis yang menang, ini piala ketiga mereka setelah juara dunia pada 1998 dan 2018.

Laga yang akan digelar di Stadion Lusail, Qatar, mulai pukul 22.00 WIB. benar-benar akan membuktikan siapa yang terbaik untuk kali ini. Selain itu, publik dunia juga akan menyorot kinerja Lionel Messi bagi Argentina dan Kylian Mbappe untuk Prancis.

Melihat kualitas kedua tim, bila sama-sama bermain hati-hati dan tertutup, maka hasilnya akan ada perpanjangan waktu hingga adu pinalti. Namun, bila salah satu lengah, maka Juara Dunia 2022 akan tercipta dalam babak normal seperti Kroasia menekuk Maroko di partai perebutan juara 3.

Sebelum laga berlangsung, bila melihat catatan matematis, secara statistik dari
12 kali pertemuan mereka dalam berbagai kesempatan, Argentina masih unggul dari Prancis. La Albiceleste atau Argentina, unggul dengan enam kemenangan, tiga kali imbang, dan merasakan tiga kekalahan.

Melihat statistik, bisa jadi Argentina akan mengantongi kemenangan ketujuh di pertemuan ke-13 nanti. Namun, Les Blues atau Prancis dalam Piala Dunia kali ini merupakan tim yang belum merasakan babak adu penalti. Kedalaman skuat dan taktik cerdas Didier Deschamps selalu berhasil membuat Les Bleus menang. Meski sempat melepas satu laga di babak fase grup karena persoalan taktik dan strategi karena sudah menjadi juara grup.

Pasukan Prancis kali ini juga memiliki sejumlah pemain yang bisa menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan. Tentu, hal ini bisa mematahkan manisnya statistik Argentina, khususnya dari segi head to head.

Secara kedalaman, skuat Les Bleus juga lebih unggul. Dihiasi nama-nama besar yang mengisi setiap lini dari mulai pertahanan, tengah, hingga serang. Bahkan, dalam satu posisi bisa diisi oleh dua pemain bintang yang terbiasa malang melintang di kancah sepak bola Eropa.

Artinya, meski Argentina memiliki keunggulan head to head dan keberadaan Messi, kualitas kolektif Prancis tidak bisa diragukan. Namun, perjalanan Argentina hingga menembus final dengan megabintang Lionel Messi, nampaknya akan merusak harapan Prancis meraih Piala Dunia yang ketiga bila lengah dan salah taktik dan strategi.

Sekali lagi, saya prediksi, laga yang tentu saja akan akan menguras emosi, tenaga, dan pikiran akan berakhir dengan adu pinalti dan pemenangnya bisa saja Argentina. Namun, Argentina pun bisa menang diwaktu normal, bila Messi lepas dari penjagaan, atau Messi membuka ruang bagi Alvares atau pemain lain yang membuat gol.

Tetapi, Prancis dengan alenatore Deschams yang sarat pengalaman. Menjadi pemain yang meraih piala dunia 1998 dan menjadi pelatih yang merengkuh piala dunia 2018, tentu tidak akan kehilangan cara untuk mempertahankan gelar. Bila strategi Deschams jitu, maka gelar ketiga akan dibawa pulang Prancis.

Kira-kira, yang ingin Messi juara Piala Dunia bagaimana? Sebab, tetap ada yang berpikir tentang skenario? Padahal, saya juga yakin, tanpa dibantu, kali ini Messi akan mengantar Argentina menjadi Juara Dunia, bila taktik dan strategi Deschamps salah.

Sebab keduanya layak menjadi juara dunia, maka siapa yang cerdik, tidak jemawa, dan tidak salah strategilah yang akan juara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun