Indonesia menjadi tuan rumah atau Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-16, yang akan digelar pada 15 dan 16 November 2022 di Bali. Semoga, substansi yang dihasilkan, yang menjadi keinginan masyarakat dunia, di samping keputusan terkait ekonomi, tetapi juga politik dan perdamaian dunia akan tercapai.
Apa itu G20
G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. Terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
Pembentukan G20 tidak terlepas dari kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu. Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.
G20 adalah kelompok informal dari 19 negara dan Uni Eropa, serta pewakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB). G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia.
Perjalanan G20 dimulai pada tahun 1997-1999. Atas saran dari para Menteri Keuangan G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis), para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan global. Sejak saat itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan dilaksanakan secara rutin pada musim gugur.
Baru kemudian, pada tanggal 14-15 November 2008, Presiden Amerika Serikat George W. Bush mengundang para pemimpin negara-negara G20 dalam KTT G20 pertama untuk melakukan koordinasi respon global terhadap dampak krisis keuangan yang saat itu tengah terjadi di Amerika Serikat. Pada kesempatan itu, para pemimpin negara G20 sepakat utnuk melakukan pertemuan lanjutan. Pada 1-2 April 2009, London menjadi tuan rumah (Presidensi) KTT G20 kedua di bawah koordinasi Perdana Menteri Inggris Gordon Brown. Selanjutnya, KTT G20 ketiga dilaksanakan di Pittsburg pada 24-25 September 2009, dibawah koordinasi Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.
Selanjutnya, KTT G20 keempat diadakan di Toronto pada 26-27 Juni 2010 di bawah koordinasi Perdana Menteri Kanada Stephen Harper. Di tahun yang sama, Presiden Korea Lee Myung-Bak memimpin KTT Seoul pada 11-12 November 2010. Kemudian berturut-turut KTT selanjutnya diadakan di Cannes, Prancis (2011); Los Cabos, Mexico (2012); St. Petersburg, Rusia (2013); Brisbane, Australia (2014); Antalya, Turki (2015); Hangzhou, RRT (2016); Hamburg, Jerman (2017); Buenos Aires, Argentina (2018); Osaka, Japan (2019).
Uniknya, G20 tidak memiliki Sekretariat permanen. Dalam proses dan sistem kerjanya, G20 memiliki tuan rumah (Presidensi) yang ditetapkan secara consensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya. Guna memastikan seluruh pertemuan G20 lancar setiap tahun, Presidensi tahun berjalan beserta presidensi sebelum dan presidensi selanjutnya (disebut Troika) secara intensif melakukan koordinasi kesinambungan agenda prioritas G20.
Peran Indonesia
Indonesia sebagai salah satu anggota G20 turut menunjukkan perannya kepada dunia dengan menjadi Presidensi G20 k-16. Mandat tersebut mulai diemban Indonesia sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022. Sebagai Presidensi G20, Indonesia mengangkat tema: "Sembuh Bersama, Pulihkan Lebih Kuat" (Recover Together, Recover Stronger).
Dalam G20 di Bali, Indonesia nanti, akan ada 20 kepala negara anggota G20 yang hadir, di antaranya dari Australia, Saudi Arabia, Korea Selatan, Jepang, Turki, Kanada, Afrika Selatan, Prancis, Britania Raya, Jerman, Cina, India, Amerika Serikat, Italia. Selain itu, hadir pula dari Argentia, Rusia, Brasil, dan Uni Eropa, dan Meksiko. Juga ada sembilan undangan khusus kepala negara bukan anggota G20, yaitu Singapura, Kamboja, Spanyol, Uni Emirat Arab, Belanda, Senegal, Finlandia, Suriname dan Fiji. Plus tambahan sepuluh undangan VVIP yang meliputi Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, PM Denmark, Ratu Maxima, Presiden FIFA, Presiden IOC, Atlantik Council, Elon Musk, dan Wolrd Economic Forum. Selain kepala negara, rombongan para delegasi negara-negara tamu tergolong rombongan sangat besar.
Menariknya, di antara mereka, ada yang meminta diberikan pinjaman kendaraan antipeluru (bulletproof). Ada lebih dari lima negara yang akan membawa kendaraan lapis baja sendiri. Karenanya, bukan hanya bandara di Bali yang digunakan, tetapi juga bandara-bandara lain di seluruh Indonesia.
"Ini perjalanan panjang untuk penyiapan fasilitasi bagi delegasi yang hadir di KTT G20, mulai September 2021 sampai sekarang, H-7," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI, Setya Utama, dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).
Rakyat Indonesia juga wajib mengetahui bahwa acara KTT G20 rundownnya adalah:
13-14 November 2022, delegasi datang. Ada penyambutan (delegasi disambut Paspampres dan tari pendet). Berikutnya, diantar kendaraan listrik ke hotel.
15 November 2022, hari pertama KTT G20. Di Arena Utama, Apurva Kempinski:- Working session I (pagi-siang): Food and Energy Security, - Selingan: Pertunjukan Metaverse IKN, dan - Makan siang. Selanjutnya, Working session II (sore): Global Health Architecture
Garuda Wisnu Kencana: - Makan malam (Welcoming Dinner) dan - Pertunjukan spektakuler.
16 November 2022, hari kedua KTT G20. Di antaranya: - Side event: Penanaman bakau di Tahura Mangrove, - Working session III (siang): Digital Transformation, - Bilateral meetings di ruangan-ruangan yang disiapkan, - Serah-terima Presidensi G20 dari RI ke India, dan - Press Briefing oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Keuntungan dari G20, bagi Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20 dapat membawa keuntungan langsung bagi Indonesia. Salah satu manfaat tersebut adalah ikut menggeliatnya perekonomian Indonesia yang tengah terdampak pandemi Covid-19.
"Kita melakukannya di Jakarta, waktu di Jakarta terjadi kemarin Omicron. Jadi kita (adakan pertemuan) di sini, mereka (delegasi G20) akan menginap di hotel. Itu berarti pada saat Omicron naik, hotel kosong, Grup 20 datang kan jadi menambah occupancy, itu bagus," kata Sri Mulyani dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Kamis (11/8/2022).
Selain menginap, delegasi G20 turut membeli produk-produk yang dijual di Indonesia, sehingga menambah manfaat ekonomi bagi masyarakat. Kemudian juga berperan menggerakkan sektor pariwisata di tanah air terutama Bali yang menjadi tempat berbagai pertemuan G20.
"Kita mau memulihkan lagi pariwisata dengan G20. Kalau menteri keuangan dan bank sentral itu jumlah delegasinya bisa mencapai 600 (orang). Itu yang langsung, belum kemudian wartawan dan segala macam," katanya lagi.
Belum lagi, rangkaian pertemuan G20 juga diisi dengan berbagai side event yang diadakan di sejumlah lokasi di Indonesia. Tempat diadakan side event tersebut seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Semarang, Yogyakarta, Minahasa Utara, Bandung, Makassar, hingga Manokwari. "Kita bikin side event. Jadi perusahaan-perusahaan dari global juga datang. Ini yang menyebabkan kemudian dampak ekonomi yang positif tadi," jelas Sri Mulyani.
Selain memberikan dampak keuntungan langsung, menjadi Presidensi G20 juga memiliki manfaat lain bagi Indonesia. Tidak hanya secara domestik, namun juga dapat menjadi pendongkrak peranan Indonesia sebagai salah satu negara besar di dunia. Didikutip dari laman Bank Indonesia keuntungannya menjadi tuan rumah G20 adalah:
1) Presidensi G20 di tengah pandemi membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.
2) Merupakan bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yang juga dapat merepresentasikan negara berkembang lainnya.
3) Momentum presidensi ini hanya terjadi satu kali setiap generasi (lebih dari20 tahun sekali) dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan Indonesia, baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun kepercayaan masyarakat domestik dan internasional. Indonesia dapat mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia.
4) Menjadi kesempatan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global.
5) Dari perspektif regional, Presidensi ini menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam bidang diplomasi internasional dan ekonomi di kawasan, mengingat Indonesia merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota G20.
6) Membuat Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan (showcasing) berbagai kemajuan yang telah dicapai Indonesia kepada dunia, dan menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi pascapandemi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
7) Pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional, sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.
Sekali lagi, Semoga, KTT G20 di Bali, Indonesia, substansi yang dihasilkan, yang menjadi keinginan masyarakat dunia, di samping keputusan terkait ekonomi, tetapi juga politik dan perdamaian dunia akan tercapai. Indonesia mendapatkan keuntungan seperti yang diungkapkan oleh Sri Mulyani dan Bank Indonesia, sebab anggaran untuk KTT G20 ini juga besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H