sepak bola Porprov Kota Depok raih poin sempurna, setelah menekuk Tim Kota Cimahi di Grup B, 1-0. Di Grup yang sama, Tim Kabupaten Garut berbagi poin karena bermain imbang 1-1. Hasil ini, membuat Depok memimpin Grup B, disusul, Garut, Kuningan, dan Cimahi.
TimSementara di Grup A, tuan rumah Kabupaten Ciamis, juga hanya mampu meraih 1 poin setelah ditahan imbang Kabupaten Sumedang.
Minggu seru di Stadion Galuh
Itulah hasil sajian laga sepak bola yang saya sebut tidak kalah dengan tampilan Timnas Indonesia U-19 (U-20) pada Minggu seru, (30/10/2022) dalam pertandingan cabang olahraga (cabor) sepak bola di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV 2022 Grup A dan B di Stadion Galuh, Kabupaten Ciamis.
Di Stadion ini juga akan mempertandingkan Grup C dan D. Sementara Grup E, F, G, dan H di helat di Soccer Training Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Menyaksikan tiga laga sepanjang hari Minggu dengan cuaca yang sejuk, saya berpikir, mengapa di antara mereka tidak masuk Timnas? Padahal banyak yang layak, bahkan beberapa lebih layak dari beberapa pemain yang kini sedang di asuh Shin Tae-yong (STy) di Turkiye.
Yah lupakan Timnas, yang pasti menonton mereka, saya juga sudah sangat terhibur, meski baru.dalam peta kecil sepak bola nasional. Dalam perhelatan Porprov Jawa Barat.
Lalu, siapakah yang akan menjadi kampiun cabor sepak bola Porprov XIV 2022 Jabar  di partai final (16/11/2022)? Untuk diprediksi, sepertinya harus menunggu semua Grup berlaga, pasalnya persaingan  32 tim sangat ketat dan berimbang.
Mengapa saya sebut persaingan ke-32 tim ketat? Sebagai deskripsi, tiga laga yang tersaji di Stadion Galuh, Minggu (30/10/2022) seru. Hingga saya sebut, Minggu Seru di Stadion Galuh.
Deskripsi tiga laga
Dalam laga pembuka, kick off 09.00 WIB mempertemukan partai pertama Grup B, antara Kabupaten Kuningan versus Kabupaten Garut. Hasil akhir imbang 1-1. Catatan saya, kedua tim tampil menghibur, tampil cantik, karena rata-rata skill pemain kedua tim mumpuni. Sebab permainan yang awalnya berjalan dalam tempo sedang, karena kedua tim bermain aman, tetapi tempo berubah cepat saat Garut kecolongan gol. Garut pun mampu membuat kedudukan imbang. Kualitas passing-control setiap pemain dari kedua tim saya berikan nilai 7. Hasil imbang, adil bagi kedua tim.
Pada laga kedua, kick off 13.00 WIB. giliran Kota Depok meladeni Kota Cimahi. Sepanjang laga, partai ini berlangsung  ketat dan tempo tinggi. Permainan keras pun  menjadi sajian hampir sepanjang laga yang ganjarannya, beberapa pemain dari  kedua tim dihadiahi kartu kuning. Kedua tim terus ngotot mempertahankan cara bermain agresif. Dari cara bermain seperti itu, jadi nampak jelas pemain yang skillnya kurang. Passing-control-akurasi masih lemah.
Sejatinya, pemain Cimahi, skillnya lebih unggul dari para pemain Depok. Tetapi mereka sedang tidak beruntung dalam laga ini. Sebab, beberapa peluang yang semestinya menjadi gol, terbuang percuma. Sebaliknya, satu-satunya peluang dari anak Depok, di menit terakhir babak kedua, menghukum Cimahi dari kekalahan. Berawal dari sepak pojok, bola yang dihalau pemain Cimahi, disambar kapten Depok (Faldy). Tendangan keras anak Depok ini tajam menghunjam. Cimahi pun ditekuk Depok 1-0.
Pada laga berikutnya, adalah partai pertama Grup A, kick off 15.30 WIB, tuan rumah Kabupaten Ciamis ditantang anak-anak Kabupaten Sumedang. Sejak peluit dibunyikan, Ciamis langsung tancap gas dan berhasil mencipta gol cepat.
Dengan lahirnya gol cepat anak-anak Ciamis, membuat pasukan Galuh ini terlena. Dalam satu kesempatan serangan balik, pemain bertahan Ciamis yang mencoba mengamankan bola dan backpass ke penjaga gawang, ternyata penjaga gawang salah antisipasi, dan bola dengan mudah dicocor masuk ke gawang oleh penyerang Sumedang.
Anak Sumedang semakin percaya diri, dan dalam sebuah skema serangan yang cerdas, mampu membuat gol kedua. Selepas itu, laga semakin ketat, seru, keras. Hingga akhir babak pertama skor tetap 1-2.
Di babak kedua, Ciamis langsung tancap gas. Sumedang juga tak kalah. Jual beli serangan silih berganti. Permainan semakin tambah keras. Beberapa kali pemain kedua tim saling memicu keributan dengan pelanggaran-pelanggaran keras. Gol penyeimbang pun akhirnya lahir. Setelah kedudukan 2-2, tensi terus tinggi, tetapi tidak mengubah skor akhir.
Persaingan Grup B
Khusus di Grup B, dengan peta kekuatan empat tim yang sudah saya baca, maka sudah pasti Cimahi akan mencoba bangkit di laga kedua saat meladeni Garut pada Selasa (1/11/2022) kick off 13.00. Meski, kualitas pemain Garut mumpuni, saya menjagokan Cimahi akan mampu melibas Garut.
Pada laga berikutnya, pukul 15.30, Depok tentu akan lebih tancap gas demi lebih cepat mengamankan tiket ke fase 16 besar. Namun, Depok harus hati-hati, sebab lawannya juga memiliki kemampuan apik. Saya memprediksi, dengan memperbaiki kualitas teknik (pasing-control-dribbling-akurasi), dengan tetap mengandalkan permainan cepat, akan mampu kembali meraih poin penuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H