Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ucapan Panutan, Indra Sjafri dan Fakhri Husaini untuk Bima Sakti

13 Agustus 2022   20:21 Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:04 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Harapan saya agar Bima Sakti mengikuti jejak Indra Sjafri dan Fakhri Husaini, menorehkan prestasi, meraih trofi bersama Timnas Indonesia untuk sepak bola nasional, untuk Merah Putih yang dipercayakannya, terkabul. Alhamdulillah. Aamiin.

Kendati berbeda dengan Timnas Indonesia saat diampu oleh Indra Sjafri dan Fakhri Husaini yang tetap mampu menorehkan prestasi meraih trofi, karena saat itu,  Indra dan Fakhri harus mendapatkan pemain berkompeten di Indonesia sampai harus blusukan. Akibat wadah, turnamen, dan kompetisi sepak bola akar rumput di Indonesia masih belum se-menjamur seperti saat ini.

Kini, mengilapnya TIPS Pasukan Garuda U-16 dalam Piala AFF U-16 2022  adalah fakta dan bukti dari melimpahnya wadah sepak bola akar rumput yang tetap belum baku, adanya turnamen yang diselenggarakan oleh PSSI dan Pihak Swasta, serta berkualitasnya beberapa kompetisi sepak bola akar rumput yang digelar oleh Pihak Swasta. 

Bima Sakti pun tinggal memilih pemain yang sudah tersedia. Namun, tantangan Bima tetap berat. Kompetensi Bima diuji oleh melimpahnya talenta pesepak bola U-16 di Indonesia. Sehingga, Bima benar-benar tidak boleh salah pilih pemain. Bila sampai salah pilih, tentu akibatnya akan muncul berbagai prasangka. Bisa Bima dianggap tidak kompeten. Bisa pula dianggap menampung pemain titipan, dll.

Walau tidak harus sampai blusukan dan tantangannya juga tetap berat. Bima dan staf pelatih ternyata mampu membuktikan tidak salah pilih pemain. Balasannya, para pemain juga menunjukkan mereka pantas berjersey Timnas. Tak terdengar ada pemain TITIPAN.

Bima, staf pelatih, dan para pemain pun membuktikan diri mampu tampil dengan TIPS standar Timnas. Tampil di Piala AFF U-16 2022 tanpa terkalahkan sejak fase Grup hingga meraih trofi AFF U-16 2022. Menakjubkannya lagi, pasukan Garuda Belia ini, mampu merorehkan prestasi besar, menyingkirkan Vietnam U-16 dua kali. Di fase Grup dan diulang di partai final. 

Ini bukan saja membuat publik sepak bola nasional yang selama ini dahaga gelar, terobati. Tetapi Garuda Belia justru turut mrnyembuhkan luka hati publik sepak bola nasional yang tersakiti dan disakiti oleh Timnas dan media massa Vietnam selama ini dan sejak peristiwa Timnas U-19. Dua kali membungkam Vietnam U-16 lebih dari cukup menyembuhkan luka hati itu.

Persembahan trofi AFF U-16 2022 sekaligus menjadi kado terindah untuk HUT RI ke-77 dan menjelang PSSI berusia 93 tahun. Satu abad kurang 7 tahun.

Atas semua hal tersebut, mengulang kisah, Indra Sjafri dan Fakhri Husaini adalah dua di antara pelatih asli Indonesia yang saya catat berhasil dan berprestasi menakodai Timnas Indonesia. Kini, sBima Sakti terbukti  mengikuti jejak keduanya.

Keberhasilan Bima Sakti pun mendapat respon luar biasa dari keduanya. Dalam obrolan pagi via wa, Indra Sjafri dan Fakhri Husaini mengirimkan pesan kepada saya. Pesan itu adalah amanah. Oleh sebab itu, berikut petikan pesannya, sesuai urutan waktu.

Sabtu (13/8) pukul 06.38, Fakhri Husaini menulis:

Assalammualaikum_ pak Supartono.
Alhamdulillah, Allah mengabulkan doa dan harapan kita, Timnas U-16 berhasil menjadi juara AFF U-16 Boys Championship 2022. Apresiasi tinggi atas kinerja hebat dari tim pelatih, staf, serta seluruh pemain yang telah berjuang sepanjang laga

Untuk pak Supartono, para  pembina, seluruh pelatih SSB/ASB di manapun berada, yang telah berkorban waktu, tenaga, materi dan pikiran, capaian tTimnas U-16, tentu saja menjadikan sebuah kebanggaan, kebahagiaan yang tidak ternilai harganya. _Jazakallahu khairan_ semoga setiap tetes keringat yang mengalir, jatuh ke bumi, yang pak Supartono, para pelatih, pembina SSB/ ASB keluarkan, Insya Allah akan menjadi saksi ketulusan dalam membina sepakbola usia dini usia muda, dan mendapat pahala kebaikan dihadapan Allah kelak.

_Salam Juara_
*Fakhri Husaini*

Saya pun membalas pesan dan melanjutkan sedikit obrolan. Beberapa waktu kemudian.  Masuk pesan lagi, kali ini dari Indra Sjafri, yang kini menjabat Direktur Teknik (Dirtek) PSSI. Pesannya:

Sabtu (13/8) pukul 08.04:

Terima Kasih
Buat Bima Sakti dan Official serta Pemain yang telah memberikan gelar juara dengan program persiapan yang sangat Effektif dengan melakukan pendekatan Teknis dan pengembangan mental para pemain yang sangat baik sekali 

PSSI berterimakasih kepada SSB, Academy dan Club yang telah membina mereka.

PSSI berharap, Pembinaan pemain di Club diharapkan semakin baik dilakukan, dan PSSI berusaha terus memperbaiki Kualitas Pelatih Usia Muda, dan memperbaiki Kualitas Lompetisi Usia Muda dari tingkat Askab/Askot, Asprov.

Dan Setelah ini, Timnas U-16 generasi selanjutnya kelahiran 2008,2009 segera disiapkan dengan memulai scouting pemain lewat Kompetisi Suratin U-13, U-15, dan EPA U-14, U-16

Tetap Semangat dan Kerja Keras buat Sepakbola kita 

Indra Sjafri.

Indra juga menambahkan Ada 5 hal yang harus dikembangkan, di antaranya:
1. Infrastruktur
2. Kurikulum
3. Pelatih
4. Pemain
5. Kompetisi

Semua itu, pada waktu dan momentum yang tepat akan dijabarkan, urai Indra. Dan, saya pun masih melanjutkan obrolan lagi.

Dari respon ucapan Fakri dan Indra, khususnya untuk Bima Sakti dan pasukannya dan umumnya untuk sepak bola nasional, semakin membuktikan betapa mereka berdua memang panutan dan teladan baik di dalam mau pun luar lapangan, di kehidupan nyata.

Selamat datang Bima Sakti, selamat melangkah dalam barisan pelatih asli Indonesia yang membesut Timnas Garuda meraih trofi, menorehkan prestasi Timnas, bersama Indra Sjafri dan Fakhri Husaini. Semoga, akan lahir Indra Sjafri-Indra Sjafri berikutnya. Akan lahir Fakhri Husaini-Fakhri Husaini berikutnya. Akan lahir Bima Sakti- Bima Sakti selanjutnya, yang semua dapat dijadikan panutan, teladan, yang tetap rendah hati dan membumi. Aamiin.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun