Sampai di sini, semoga analisis saya dapat membuka mata hati kita semua, atas kesalahkaprahan dalam pembinaan, pelatihan, dan pendidikan sepak bola akar rumput hingga Klub Liga 1 di Indonesia yang wujudnya tercermin dalam Timnas U19, U23, dan Timnas Senior. Siapa yang wajib membenahi?
Sepak bola akar rumput dibiarkan salah
PSSI tidak bisa berjalan sendiri. Ada stakeholder terkait yang sangat vital wajib digandeng oleh PSSI untuk mencegah kesalahan transfer ilmu dan praktik TIPS sepak bola terus terjadi. Sepak bola akar rumput harus ditangani dengan benar dari berbagai segi. Terutama, keberadaan pelatih sepak bola akar rumput wajib diampu oleh orang yang kompeten dan profesional di bidang PAUD. Sebab, pelatih=guru=pendidik. Memiliki lisensi pelatih sepak bola yang sesuai standar untuk menggaransi pemain mampu menyerap ilmu dan mampu praktikkan teknik dan speed dengan benar dan kualitas.
Selain lisensi pelatih sepak bola, karena sepak bola akar rumput=PAUD/SD/SMP/SMA/SMK, maka pelatih=guru=pendidik, minimal harus berpendidikan Sarjana, sehingga memiliki ilmu pedagogi dan menggaransi intelegensi dan personality pemain dapat diasah dan dikembangkan dengan cara yang benar.