Semoga karena menyadari kelemahannya lalu berupaya tak cemen, Â meladeni Timnas Kuwait dengan berupaya cerdas dan kuat mental, percaya diri. Kebetulan, seperti prediksi STy, Timnas Kuwait sekarang tak sekuat Thailand atau Vietnam. Andai Kuwait sekuat Thailand atau Vietnam, tentu hasilnya akan lain. Terlebih Kuwait berlaku sebagai tuan rumah.
Jadi, kemenangan pasukan Garuda atas Kuwait 2-1 di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Rabu (8/6/2022) malam WIB, selain karena para pemain Timnas berhasil mengatasi kecerdasan dan mentalitas dirinya, cerdas menerjemahkan strategi STy, juga karena Timnas Kuwait yang tidak terlalu bagus.
Meski begitu, dari segi kecerdasan, juga masih nampak bermasalah, karena Garuda terlebih dulu kemasukan, masih ada pemain yang beberapa kali mengulang kesalahan elementer, dan tetap ada pemain yang egois dan individualistis.
Perjalanan masih jauh, jangan euforia
Dari fakta-fakta tersebut, meski mampu menang atas Kuwait, Pasukan Garuda masih harus membuktikan lagi apakah di laga kedua versus Yordania akan mampu tampil minimal sama modelnya dengan saat menekuk Kuwait?
Atau malah permainannya akan lebih baik dan lebih berkembang, hingga Yordania jadi korban berikutnya? Atau sebaliknya kecerdasan dan mentalitas kembali terpuruk karena level lawannya lebih baik dari Thailand dan Vietnam?
Penyakit Timnas selama ini, bila di awal dianggap tampil baik dan menang, maka menggeloralah euforia baik di internal penggawa Timnas dan publik sepak bola nasional. Terbuai puja-puji, lalu nyungsep lagi. Apalagi, juga menjadi budaya, bila setelah tampil baik dan menang, lalu liburnya lama, maka selalu Timnas punya kendala sendiri dan sulit tampil dalam perform yang diharapkan.
Ingat, ini masih perjuangan level kualifikasi. Targetnya lolos putaran final dan masih ada dua laga yang menentukan lolos tidaknya Timnas. Bila berhasil lolos, maka tentu akan menanti lawan-lawan yang levelnya jauh di atas kemampuan Timnas. Jadi, tetap jemawa dan membumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H