Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Formula E: Bangkit Bersama Membangun Peradaban Bangsa, Bu Mega, Pak Erick, Pak Sandiaga Masih Ada

3 Juni 2022   09:30 Diperbarui: 3 Juni 2022   10:21 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia." Itulah tema Peringatan Hari Lahir Pancasila (HLP) ke-6 yang hanya berjarak empat hari jelang digelarnya ajang Formula E di Ancol, Jakarta, Indonesia.

Sebagai rakyat jelata, sungguh saya sedih atas sikap TAK CERDAS stakeholder di negeri ini, terutama yang mengurusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Indonesia.

Maka, artikel ini pun saya beri judul: Formula E: Bangkit Bersama Membangun Peradaban Bangsa ..." Bagaiamana membangun peradaban dunia, peradaban bangsa saja begini.

Secara obyektif, terlepas dari Formula E itu kerjaan Anies, atau kerjaan siapa pun. Karena persoalan sentimen dan politik dan yang lainya. Bagaimana pun, ajang Formula E membawa nama Bangsa dan Negara.

Secara obyektif, Formula E dengan sajian balap mobil bertenaga listrik, momentumnya sangat tepat bagi Indonesia untuk "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia."

Sewajibnya, sesuai Pancasila, gelaran Formula E yang membawa nama dan citra Bangsa dan Negara Indonesia di mata dunia, seharusnya dibuktikan dengan sikap mendukung sebagai wujud dari kata BANGKIT BERSAMA MEMBANGUN. Tidak dikotak-kotak oleh sentimen, politik, kepentingan pribadi, golongan, oligarki, dan sejenisnya. Tidak dikotak-kotak, Formula E itu di baliknya apa, siapa, mengapa, di mana, kapan, bagaimana?

Formula E yang mengusung PERADABAN DUNIA terkini, dengan menampilkan mobil balap bertenaga listrik, juga menjadi momentum yang SANGAT-SANGAT TEPAT, sesuai tema HLP ke-6.

Sayang, mengikuti berita sejak awal  Formula E digagas, diproses, hingga tinggal hitungan jam balapan akan digelar, dan Indonesia akan tercatat dalam sejarah sebagai negara yang turut serta mendukung PERADABAN DUNIA, berita-berita menghujat, meremehkan, merendahkan, sampai doa-doa yang tak baik dari pihak yang berseberangan politik dengan penggagas, halal-halal saja terus berseliweran.

Puncaknya, Formula E yang akan digelar Sabtu, 4 Juni 2022, di ANCOL, JAKARTA, INDONESIA, boleh saya sebut tak didukung oleh stakeholder terkait, stakeholder yang juga bikin SLOGAN TEMA HLP ke-6 "Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia" yang faktanya memang hanya slogan.

Maaf, Pak Erick, Apa Bapak tidak malu dengan tema HLP ke-6 itu? Bapak malah bilang: "NO COMMENT" menyoal mengapa BUMN tak MEENDUKUNG Formula E? Sama seperti Si Sandiaga Uno, yang juga seperti ditelan air dari gelaran Formula E ini.

Siapa Erick Thohir? Menteri Badan Usaha Milik Negara? Negara itu siapa dan untuk siapa? Uang BUMN itu milik siapa? Apa milik partai yang sekarang ada di belakang Bapak? Itu milik negara Bapak! Apa akan ada Negara bila tak ada rakyat? Apa Bapak tidak malu dengan tema HLP ke-6 yang tidak signifikan aplikasinya dengan gelaran Formula E?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun