Selain itu, tujuan didirikannya Boedi Oetomo yang tercetus dalam kongres pertamanya ialah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa yang terhormat dengan fokus pergerakan di bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
Karenanya, Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Organisasi inilah yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan.
Boedi Oetomo pun meletakkan tiga cita-cita bagi kebangkitan nasional yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
Apakah peringatan Harkitnas 2022 atau 2021 dan sebelumnya, benar-benar sesuai spirit pergerakan Boedi Oetomo? Rasanya, kok selalu jauh panggang dari api. Bahkan tema pun, senantiasa bak sekadar SLOGAN. Tak signifikan.
Jadi untuk apa menyebut Harkitnas sudah yang ke-114? Mengapa yang terus nyinyir di medsos (Twitter), terus tebarkan kebencian, perpecahan, permusuhan, masih dibiarkan bebas? Masih diberi ruang dan uang? Â Banyak pihak yang sangat gerah, yakin termasuk Boedi Oetomo, meski sudah di SurgaNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H