HUT diubah dari tanggal lahir di 25 tahun
Atas kondisi yang memiriskan untuk wadah sepak bola akar rumput Indonesia ini, SSB Sukmajaya tetap bersyukur, sebab tanggal 16 Mei 2022 (tanggal berdiri), usianya genap menjadi 23 tahun. Kemudian, pada 10 Juni 2022 (tanggal lahir), usia SSB Sukmajaya akan berusia 24 tahun, meski tak ada payung hukum.
Bila selama ini, Hari Ulang Tahun (HUT) SSB Sukmajaya di peringati sesuai tanggal berdiri, alasannya sudah diulas dalam HUT-HUT sebelumnya. Namun, perlu diungkap kembali bahwa, pilihan merayakan HUT di tanggal berdiri, bukan di tanggal lahir yang lazim, pangkal sebabnya karena SSB Sukmajaya ada di wilayah Depok, sementara Kota Depok saja baru lahir pada 27 April 1999. Bila Sukmajaya merayakan HUT di tanggal lahir, maka usianya akan lebih tua dari Kota Depok.
Namun begitu, sudah diniatkan bila SSB Sukmajaya masih mampu bertahan hingga tahun 2023, maka SSB Sukmajaya akan mengubah perayaan HUT menjadi lazim, yaitu sesuai tanggal lahir.
Sehingga, di tahun 2022 ini, SSB Sukmajaya akan bersyukur sampai di usia 23 tahun pada 16 Mei 2022. Lalu, bersyukur menginjakkan kaki di usia 24 tahun pada 10 Juni 2022.
Untuk itu, bila diberikan kelancaran dan keberkahanNya, SSB Sukmajaya masih diberikan umur bertahan hingga 10 Juni 2023, maka itulah usia setengah Abad (25 tahun) SSB Sukmajaya berkiprah di sepak bola akar rumput Indonesia.
Dan sejak itu, SSB Sukmajaya akan mengubah rasa syukur dan merayakan HUT berdasarkan tanggal lahir, yaitu 10 Juni.
SSB pelopor
Selain itu, SSB Sukmajaya juga bersyukur, bahwa dengan kondisi wadah SSB yang terus tak ada payung hukumnya, sebagai satu di antara 16 SSB PELOPOR di Indonesia, dengan segala keterbatasan, SSB Sukmajaya masih tetap dapat berdenyut urat nadinya hingga sekarang.
Sejak menjadi peserta turnamen resmi SSB pertama di Indonesia yang diselenggarakan oleh PSSI, yaitu Kid' Soccer Tournament pada 1999 yang diselenggarakan di Jakarta, hingga kini SSB Sukmajaya tak terpengaruh dan silau dengan keberadaan SSB lain yang tumbuh menjamur. Tak silau dengan ambisi menjadikan siswanya berprestasi menuju timnas, tetapi tetap ada yang akhirnya berjersey Timnas. (Mengalir saja)
SSB Sukmajaya tetap sebagai SSB pembinaan murni, siswa yang dibina dan dilatih di SSB Sukmajaya tak ada prasyarat khusus. Semua siswa yang bisa atau belum bisa bermain bola tetap ditampung. Pada saatnya ikut program festival/turnamen/kompetisi, semua siswa juga mendapat hak yang sama, diikutsertakan, meski lawannya SSB yang pemainnya pilihan/cabutan dll.