1. SEA Games 2013, Indonesia 0-0 Timor Leste
2. SEA Games 2017, Indonesia 1-0 Timor Leste.
Dari catatan itu, maka Timor Leste bukanlah tim yang mudah dikalahkan oleh Indonesia. Dalam pertemuan ketiga, kebetulan Indonesia dan Timor Leste sama-sama memburu kemenangan pertama di SEA Games 2021.
Sebab, Garuda Muda baru sekali berlaga, menelan kekalahan 0-3 dari Vietnam. Sementara, Timor Leste sudah dua kali kalah. Ditekuk Filipina 0-4. Setelah itu, digasak  Myanmar 2-3.
Oleh karena itu, ada 2 faktor yang wajib diperhatikan STy dalam menghadapi Timor Leste. Pertama faktor head to head. Timor Leste bukanlah tim yang mudah dikalahkan oleh Indonesia.
Kedua, faktor 2 kekalahan mereka atas Filipina dan Myanmar, jangan dijadikan tolok ukur bahwa Timor Leste tim lemah. Sehingga STy dan pasukan Garuda yang dipercaya turun gelanggang, wajib tak jemawa, cerdas integensi dan personality. Â Dan, jangan berpikir menang dengan banyak gol. Tapi berpikirlah menang gol dengan jalan menang permainan karena cerdas otak dan emosi.
Terlebih, setelah digebuk Filipina 0-4, Timor Leste bangkit dan mampu menyulitkan Myanmar dengan hasil akhir kalah tipis 2-3.
Jangan salah komposisi, salam bermain cerdas dari Indonesia!
Demi mengais poin 3, bukan poin 1 karena imbang apalagi kalah dari Timor Leste, maka STy jangan lagi gegabah dan tak cerdas memasang komposisi pemain. Kehadiran Asnawi mau pun Baggot, tetap saja dapat tak berdampak pada kemajuan tim, bila para pemain lain yang dipercaya turun tetap tak berkembang intelegensi dan personalitynya.
Ingat, publik sepak bola nasional akan kembali menjadi saksi, kiprah STy dan para pemain yang dipilihnya berlaga di SEA Games yang targetnya emas. Jadi, siapa pun yang kini ada, dekat, dan bersama dengan Timnas U-23 di Vietnam, tolong sampaikan salam.
Penampilan mereka ditonton oleh ratusan juta publik sepak bola Indonesia. Jadi, jangan unjuk kebodohan dalam laga. Tapi unjuklah kecerdasan otak dan emosi.
Bila ternyata setelah berjuang dengan cerdas dan emosi mumpuni, hasilnya tak seperti harapan, tentu publik akan memaklumi. Sebaliknya, meski menang tapi tampil dengan tak cerdas dan tak mampu kendalikan emosi, publik pun tetap tak respek.