Dari apa yang disampaikan Fakhri, mengapa dalam tempo 4 tahun, bukannya Timnas Indonesia yang unggul segalanya atas Vietnam saat U-16, bukan tambah unggul? Sebaliknya, malah Vietnam yang melesat?
Pesan Fakhri bahwa komponen penting dalam sepak bola adalah ball possesion, ball progression, dan passing, semoga bukan saja untuk mengingatkan STy dan PSSI, tetapi juga mengingatkan segenap pelaku sepak bola akar rumput.
Dalam menutup komunikasi wa dengan Fakhri, saya menambahkan bahwa versi saya, Timnas U-23 sekarang nilai TIPSnya jauh di bawah nilai rapor 50.
Saya pun sampaikan salam sebab banyak publik sepak bola nasional yang wa saya, rindu Timnas dibesut Fakhri lagi.
Ayo STy, saya yakin Anda dapat mengembalikan penggawa U-23 ke relnya dengan cara Anda yang benar, bukan keras kepala bikin kesalahan dan membela diri. Sehingga Timnas U-23 mampu bangkit dalam 3 laga sisa fase Grup dengan atau tanpa Asnawi dan Baggot. Minimal amankan tiket lolos semi final.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H