Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Abaikan Catatan Matematis, Jinakkan Vietnam U-23 dengan Cerdas!

6 Mei 2022   16:06 Diperbarui: 6 Mei 2022   16:07 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah belum usai. Publik sepak bola nasional kembali segera disuguhi euforia prestasi Timnas U-23 di 2022 yang akan segera berlaga pada Jumat (6/5/2022) dalam ajang SEA Games 2021 (Tunda) versus musuh bebeyutan sekaligus tuan rumah Vietnam U-23.

Meski Lebaran adalah perayaan hari besar umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, Lebaran juga menjadi momentum bagi seluruh umat. Pasalnya, semua hal terkait Lebaran hingga urusan mudik-balik yang mentradisi, bersinggungan dan dimanfaatkan oleh seluruh umat dalam berbagai bidang kehidupan yang saling menguntungkan.

Dalam fase balik usai Lebaran, mengingat  perjalanan panjang yang ditempuh, plus sudah pasti dibumbui kemacetan di perjalanan darat di luar moda Kereta Api, baik di jalur tol mau pun arteri di seluruh penjuru Indonesia, para pemudik yang balik ke tempat tinggal/kerja/dll, tentu akan memanfaatkan sajian laga pasukan Garuda versus Vietnam di dalam perjalanan balik.

Bisa menonton di rest area sambil beristirahat, pun dapat menonton di kendaraan sambil menikmati kemacetan karena jalanan dipadati kendaraan yang meningkat volumenya ribuan persen.

Karenanya, mendukung pasukan Shin Tae-yong (STy) dalam perjalanan balik, akan sangat menghibur. Apalagi bila pasukan STy, mampu mengalahkan pasukan Park Hang-seo (PHs) atau minimal mampu menahan imbang, apalagi pasukan Vietnam tampil di hadapan publik sendiri.

Target emas

Timnas U-23 Indonesia akan melawan Vietnam dalam laga pertama Grup A SEA Games cabang olahraga sepak bola di Stadion Viet Tri Jumat petang (6/5/2022) dan akan menjadi laga terpanas di grup A, sebab keduanya berstatus unggulan dan memiliki riwayat rivalitas. Selain itu, Timnas U-23 Indonesia diberi beban menyabet medali emas di SEA Games kali ini. Bila pasukan PHs yang dapat ditonton oleh publik sepak bola nasional via live RCTI dan iNewsTV! ini, mampu ditaklukan atau minimal ditahan imbang, maka langkah meraih medali emas menjadi lebih mudah.

Sejatinya, ajang SEA Games 2021 baru resmi dibuka pada 12 Mei 2022++ mendatang, namun beberapa cabor sudah lebih dulu memulai persaingan. Salah satunya adalah cabor sepakbola, yang dimulai hari ini. Sesuai jadwal pasukan Indonesia U-23 setelah meladeni Vietnam, berikutnya akan bentrok pada 10 Mei vs Timor Leste, 13 Mei vs Filipina, 15 Mei vs Myanmar. Sementara bila lolos, semifinal akan digelar Kamis, 19 Mei 2022 dan final Minggu, 22 Mei 2022.

Secara head to Head, Timnas Indonesia U-23 sudah jumpa Vietnam U-23 pada 10 Desember 2019: Indonesia 0-3 Vietnam (Final SEA Games). Lalu, 1 Desember 2019: Vietnam 2-1 Indonesia (Fase Grup SEA Games). Berikutnya, 24 Maret 2019: Indonesia 0-1 Vietnam (Kualifikasi Piala Asia U-23 2020). Kemudian, 22 Agustus 2017: Vietnam 0-0 Indonesia (SEA Games) dan 15 Juni 2015: Vietnam 5-0 Indonesia (SEA Games).

Dari catatan head to head tersebut, maka Vietnam U-23 atau Golden Star Warriors  memang masih lebih diunggulkan, apalagi berstatus tuan rumah.

STy sendiri mengakui keunggulan Vietnam. "Setelah saya menjadi pelatih Timnas Indonesia, memang sudah dua kali berhadapan dengan Vietnam," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers sebelum bertanding, Kamis (5/5/2022).
"Dari aspek kekuatan dan kemampuan, Vietnam memang lebih baik daripada kami. Saya mengakui kualitas mereka di atas kami," jelas arsitek asal Korea Selatan tersebut.

Di luar itu, Vietnam juga akan didukung oleh puluhan ribu suporter, mengingat statusnya sebagai tuan rumah. Apalagi kekuatan Timnas Indonesia U-23 sedikit pincang. Garuda Muda tanpa Asnawi Mangkualam dan Elkan Baggott. Hingg Kamis (5/5/2022), keduanya belum datang ke Vietnam.

Namun, dalam sepak bola, status tuan rumah tidak serta-merta menguntungkan. Golden Star Warriors juga dalam tekanan mengingat tuntutan untuk menang dan mempertahankan medali emas kian tinggi, akan menjadi beban pskiologis.

Kedati begitu, PHs tetap opitimis anak asuhnya akan memberikan suka cita bagi publik sepak bola Vietnam. PHs juga tahu  anak asuh STy kali ini punya kekuatan berbeda, walau belum lengkap karena ada pemain yang belum gabung.

Sesuai catatan  unggul head to head, fakta sebagai tuan rumah, serta dihuni para pemain dengan nilai rapor teknik, intelegensi, personality, dan speed (TIPS) di atas rata-rata. Pun, PHs tak harus melatih teknik dasar bermain bola dan mengasah kecerdasan otak dan mental pemain, maka Vietnam tetap diunggulkan dan hasil laga, bila sesuai catatan matematis, akan ketat dengan skor 1-0 atau 2-1. Itu pun bila STy tak salah menurunkan komposisi pemain sejak awal dan pemain belakang tak bikin kesalahan sendiri.

Bila sampai komposisi pemain tak sesuai, para pemain bermain tak cerdas TIPS, maka gawang Indonesia bisa jadi lumbung gol.

Untuk itu, publik sepak bola nasional juga jangan terlalu menaruh ekspetasi tinggi pada Timnas U-23 untuk dapat menang. Menahan imbang pun, tentu tak mudah.

Media Korea Selatan pun ada yang menulis bahwa laga Vietnam U-23 vs Indonesia U-23 jangan bikin kecewa. Pasukan STy jangan bermain negatif demi memaksa hasil imbang.

Abaikan catatan matematis

Semoga, tak diuntungkan oleh catatan matematis, catatan rapor TIPS pemain yang tak bagus karena sampai harus diajari teknik dasar bermain bola, pasukan Garuda dapat menjawab kerinduan publik sepak bola nasional, meraih emas SEA Games 2021.

Catatan matematis pun, bisa tak memihak kepada yang unggul, bila ada persoalan nonteknis yang krusial. Ini bisa dijadikan senjata oleh pasukan STy untuk membalikkan keadaan.

Gunakan intrik bermain terbuka, serangan balik, mengandalkan kecepatan, taka-tiki cerdas, konsen di belakang, tak egois dan individualis, Vietnam tak mustahil dapat dijinakkan. Menang 0-1 pun cukup.

Ayo, yakinkan diri mampu raih emas. Langkahnya, meski dengan segala keterbatasan, libas atau tahan imbang Vietnam. Benamkan Timor Leste, Filipina, dan Myanmar. Hingga lolos ke semifinal sebagai juara atau runner-up Grup A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun