Bila kita terus menjadi orang-orang yang pandai bersyukur dan ikhlas menerima perbedaan, meski kodrat manusia itu memang berbeda, tetapi secara logika, seharusnya awal dan akhir Ibadah Ramadhan di Indonesia lebih cepat waktunya dari Arab Saudi. Paham, kan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!