mudik, namun tetap dengan protokol kesehatan ketat.
Idul Fitri 1443 Hijriah akan berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, masyarakat diizinkanKendati kini tarif tol dirasakan cukup mahal, para pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi, tentu akan mengesampingkan ongkos tol.yang mahal. Sebab, dipastikan jalur non tol juga pasti akan padat.
Karenanya, tidak ada pilihan lain, meski tarif tol mahal, pemudik terpaksa akan melintas di jalur tol.
Persiapkan mobil
Dapat dibayangkan, kira-kira, baik jalur tol mau pun non tol ke semua jurusan mudik, Â tentu akan sangat padat. Apalagi sudah dua tahun, mudik dilarang. Pasti tahun ini akan menumpuk. Puluhan juta warga akan mudik.
Oleh karena itu, bagi pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi atau sewa, benar-benar wajib menyiapkan kendaraan yang prima, agar tidak terjadi masalah di jalan, seperti mogok atau kerusakan yang sulit untuk diantisipasi.
Mobil juga wajib dijaga performanya agar tetap optimal saat dipakai mudik. Apalagi sudah dapat diterka, mobil akan membawa muatan penuh dan ada risiko terjebak macet di jalan. Ditambah, musim hujan belum selesai sehingga menambah kadar masalah dalam perjalanan.
Untuk itu, mobil wajib di servis, tidak hanya dilakukan penggantian oli mesin, melainkan juga dilakukan pembersihan sistem pembakaran dan juga pemeriksaan sistem pengapian guna memastikan mesin dapat bekerja dengan baik dan optimal.
Dilakukan pula pengecekan terhadap komponen mesin sesuai dengan masa pemakaian kendaraan dan analisa gas buang untuk melacak potensi masalah.
Tidak lupa dilakukan penyetelan komponen mesin sesuai dengan standar yang berlaku, serta pemeriksaan dan pemeliharaan lengkap untuk seluruh bagian utama mobil supaya tetap sehat dan andal.
Selain itu, penggantian komponen mobil yang sudah waktunya diganti sesuai jadwal, wajib dilakukan. Pengecekan radiator, kipas mesin dan AC, AC, Â kaki-kaki mobil, rem, lampu-lampu, dan lain-lain juga wajib dilakukan.
Catatan dari montir
Terkait persiapan mobil untuk mudik, saya berkesempatan mendengarkan tips dari montir kepada pelanggan barunya, saat antre untuk servise pada Selasa, (12/4/2022). Menurut Ismono, pemilik Esha Motor (Bengkel dan Sparepart Mobil) di Ruko Pasar Segar Depok, Kab I 03 kepada pelanggan barunya mengungkapkan bahwa:
"Khususnya bagi pemudik yang baru pertama kali menggunakan mobil pribadi, baik mobil sendiri atau menyewa. Baik mobil baru mau pun mobil lama, jangan anggap remeh dalam mempersiapkan mobil." Ujar Iis panggilan akrabnya."Meski mobil baru, tetap wajib ada cek ricek, servise ganti oli, dll, sesuai kebutuhan. Apalagi bila bukan mobil baru. Datanglah ke bengkel resmi atau bengkel pribadi, minimal yang dikenal atau ada referensi dari pelanggan bengkel yang sudah terbukti berkualitas, pun tidak mengetuk harga dan lainnya." Tambah Iis.
"Selama ini, dalam menangani mobil pelanggan, saya akan sampaikan kondisi mobil dan komponennya apa adanya setelah saya periksa. Setelah itu baru diidentifikasi, mana yang sangat urgen wajib ditangani dan diganti. Pun menyesuaikan anggaran pelanggan. Tidak main hantam, ini diganti, itu diganti dll." Ujar Iis bijak.
"Bila memang ada komponen mesin atau bagian mobil yang memang sudah saatnya diganti atau kondisinya sudah tak laik meski belum saatnya diganti, maka lebih baik merogoh kocek demi mengganti komponen tersebut, daripada terkena masalah di jalan. Sudah banyak pengalaman, di perjalanan mudik, bila mobil mogok di tengah kemacetan, akan sangat  menyusahkan diri sendiri. Bila mogoknya di kampung, bengkel di kampung juga belum tentu ada sparepart yang dibutuhkan."
"Prinsipnya, jangan sampai menyusahkan diri sendiri, ganti komponen atau sparepart mobil yang memang wajib diganti, jangan hanya diakali." Tutup Iis.
Semoga, mudik kali ini lancar, sehat, dan berkah. Mobil aman lancar selamat mudik sampai kampung halaman dan  balik lagi juga dengan lancar dan selamat. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI