Kasihan si jelata, terus dibikin susah, terus terganggu dan diganggu, terus diminta paksa, terus diperas.
Tapi, tak seperti rakyat jelata yang terus dibikin menderita, menjerit, Raja itu tetap tersenyum. Teriakan rakyat jelata tak pernah didengar. Penderitaan rakyat jelata tak pernah terlihat. Oleh mata hatinya.
Sebenarnya, kasihan Si Raja. Tanpa disadarinya, dia sedang menjatuhkan dirinya sendiri.
Seolah menggali lubang kuburnya sendiri. Mungkin, karena akibat dari beban yang ditanggung. Atau lainnya? Kira-kira, bagaimana akhir kisah Si Raja? ... Bagaimana dengan rakyat jelata? ...
Apakah Si Raja akan terus tersenyum di atas derita Si Jelata? ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H