Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mari Belajar Tepat Waktu dari Sepak Bola Akar Rumput

6 Desember 2021   19:44 Diperbarui: 7 Desember 2021   01:31 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Berikut beberapa tips agar saya tidak lagi datang terlambat, seperti dilansir dari Huffington Post.

1. Perhitungkan waktu mobilisasi Anda
2. Hilangkan stigma 'saya bisa mempersiapkan diri lebih cepat'. Saya bisa melakukan segala sesuatunya dengan cepat, sehingga tidak akan terlambat. Sadari saya itu manusia biasa.
3. Ubah pola pikir dan kebiasaan
4. Datang sesuai waktu yang telah disepakati dan telah ditentukan. Atau 10/20/30/40 menit dst lebih awal.
5. Berpikir ke depan (Buat jadwal prioritas)

Bila terlambat sudah menjadi kebiasaan, cobalah sesekali datang tepat waktu ke sebuah kegiatan atau latihan/laga sepak bola, rasakan hasilnya. 

Sebab, sudah terbukti, dua laga tim sepak bola kelompok umur yang anggota timnya terlambat, selain hasilnya kalah, strategi dan komposisi pemain berantakan, pemain pun cidera. Di tim yang lain pun demikian.

Bukti lainnya, saat semua anggota tim datang tepat waktu, semua rencana dapat berjalan, hasilnya pun memuaskan, meski kalah dalam gol, tetapi tak kalah dalam permainan.

Mari, para orang tua dan siswa, belajar tepat waktu di semua aspek kehidupan nyata melalui kompetisi sepak bola akar rumput. Dengan tepat waktu, anak-anak pun akan memiliki karakter dan integritas yang mumpuni untuk terjun dalam kehidupan nyata.

Karakter itu tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti seseorang. Integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun