Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Piala AFF 2020 Dicegah FIFA, Diremehkan Vietnam, Tak Dipandang oleh Malaysia, dan Digembosi di Negeri Sendiri

12 November 2021   11:43 Diperbarui: 12 November 2021   12:24 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasilnya, STy dipastikan tak bisa memanggil pemain terbaik Indonesia sesuai pilihannya demi membela Garuda di Piala AFF 2020, karena dibatasi hanya boleh memanggil paling banyak dua pemain dari tiap klub Liga 1 agar tidak "mengganggu" jalannya kompetisi.

Aneh kebutuhan pemain untuk timnas, justru dianggap mengganggu Klub Liga 1. Di mana nasionalime PT LIB dan para manajer/pelatih Klub Liga1? Sementara, Vietnam sampai menjuluki Indonesia Raja Runner-up, pelatih Malaysia pun tak memandang Indonesia. Sangat kontradiksi dengan kenyataan.

Seharusnya PT LIB dan Klub Liga 1 Mendukung timnas yang terus jadi bulan-bulanan Vietnam dan Malaysia baik di luar lapangan maupun di dalam lapangan.

Benar, Piala AFF tidak masuk kalender FIFA, tetapi dia adalah gengsi sepak bola di Asia Tenggara, Indonesia belum pernah sekalipun memboyong pialanya, karena Klub tak nasionalis dan mementingkan bisnis.

Memilukannya lagi, pemanggilan pemain oleh STy pun sempat diprotes pelatih Liga 1, padahal pemain itu memang dibutuhkan dan layak berada di timnas.

Bukannya membela timnas, PT LIB justru lebih memilih mendengar keluhan Klub,  sehingga mengambil langkah tegas dalam manager meeting, Jumat (5/11/2021).

"Liga 1 jalan terus bersamaan dengan Piala AFF, ketika manager meeting dibahas apakah Liga 1 mau dihentikan atau tidak," ungkap Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita (8/11/2021).

"Ternyata, klub sepakat Liga 1 tetap berjalan dengan catatan jumlah pemain dari setiap tim yang bisa ditarik ke tim nasional maksimal dua orang," jelasnya.
Pembatasan tersebut bukan pertama kali terjadi bagi timnas Indonesia di ajang Piala AFF.

Tentu kisah ini menjadi ulanga pembatasan yang sama pada Piala AFF edisi 2016 saat ditukangi mendiang Alfred Riedl. Piala AFF 2016 digelar bersamaan dengan kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016. Karena dibatasi, maka Alfred Riedl hanya mampu membawa Indonesia menembus babak final. Di final, ditekuk oleh Thailand pada babak final dengan skor agregat 3-2.

STy legowo

Atas kondisi yang tak nasionalis ini, STy pun sepertinya legowo dan mematuhi pembatasan di atas dengan memanggil maksimal dua pemain dari satu klub. Cara lainnya, dengan materi pemain lokal yang terbatas, STy akan sangat mengandalkan pemain yang berkarier di luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun