Terbaca
Wahai sang wahai, masih banyak cara membatasi mobilitas masyarakat tanpa harus mewajibkan penggunaan PCR. Terlalu mudah dibaca juga bila kini untuk mencari keuntungan PCR, menyasar transportasi darat dengan
SE Menteri Perhubungan segala. Pelaku perjalanan darat yang menempuh jarak minimal 250 kilometer atau 4 jam perjalanan, harus ada surat vaksin dan hasil negatif tes RT PCR atau antigen.
Rakyat masih terus kesulitan dan menderita, pemimpin dan pejabat negara malah terus mencari celah keuntungan, berpesta pora di atas penderitaan. Rakyat juga tahu semua akal-akalan kalian, wahai para pemimpin dan pejabat.
Nataru jadi momentum bisnis akal-akalan PCR gara-gara harga turun akibat diprotes rakyat, siapa yang ada di belakang bisnis PCR? Perjalanan darat pun disasar untuk mengeruk keuntungan lagi dari PCR. Siapa yang bikin aturan? Untuk menguntungkan siapa? Siapa yang terus dikorbankan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H