Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jangan Remehkan dan Abaikan Jaga Jarak, Blind Spot, dan Cara Menyalip Kendaraan Besar atau Truk Kontainer

21 Oktober 2021   08:21 Diperbarui: 21 Oktober 2021   08:29 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar tidak terulang peristiwa tragis yang terjadi di Tol Cipularang Km 91 arah Bandung menuju Jakarta, Sabtu (16/10/2021) yang melibatkan truk kontainer dan SUV Hyundai Palisade  berisi delapan penumpang.

Berselang dua hari terjadi kecelakaan truk pengangkut kontainer yang terguling di sebuah tanjakan di Jalan Pangeran Muhammad Noor, depan Kompleks Barata, Kelurahan Sungai Ulin RT 4 RW  01, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/10/2021). Bagian depan truk terguling tepat ke arah depan warung es kelapa, bagian belakangnya, kontainer, jatuh menimpa mobil yang tengah parkir.

Berbagai pihak kembali mengingatkan. Sebab, peristiwa yang sama, sebelumnya sudah berkali-kali terjadi, bukan hanya di jalan tol dan jalan biasa. Peristiwa juga terjadi berkali-kali pada para kendaraan yang pengemudinya sudah berpengalaman.

Sehingga menyoal mengemudi di dekat kendaraan besar, truk, atau truk kontainer, benar-benar wajib menjadi perhatian setiap pwngemudi, apalagi pengemudi kendaraan yang masih awam, pemula.

Atas peristiwa tersebut, seperti tersiar di beberapa media massa pada Minggu (17/10/2021), Training Director Safety Director Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memberikan peringatan, untuk hati-hati berkendara di sekitar kendaraan besar, seperti truk kontainer, karena truk kontainer itu besar dimensinya, besar momentumnya dan besar efeknya ketika kecelakaan.

Kontainer juga butuh ruang yang lebar ketika manuver berbelok, jadi pengemudi lain jangan dekat-dekat dengan kontainer. Lebih dari itu,  juga harus dipahami bahwa ada area blindspot besar bagi kontainer, sehingga membuat kendaraan di sekitarnya tidak mudah terlihat oleh sang sopir.

Jaga jarak, blindspot, cara menyalip

Bagi para pengemudi, terkait urusan dengan kendaraan besar seperti truk dan truk kontainer, wajib memahami tentang jaga jarak, blind spot, dan cara menyalip.

Masalah jaga jarak, bila kita mengemudi dekat truk atau kontainer, maka di area samping minimal jaraknya selebar tinggi kontainer. Sehingga ketika terguling, kita tak tertimpa. Bila berada di belakangnya, pastikan dengan jaga jarak lebih aman. Berikutnya, usahakan tidak berada di depan truk kontainer, karena kendaraan sebesar itu susah berhenti dan sering gagal rem.

Untuk jarak aman, bila kita mengemudi di depan truk kontainer ukurannya adalah dengan melihat spion tengah. Bila seluruh ban kontainer terlihat di kaca spion tengah, bisa dikatakan aman.

Sementara masalah blint spot yang artinya area di sekitar kendaraan di mana pengemudi tidak dapat melihat kendaraan lain pada saat berkendara, baik dari kaca spion maupun kaca samping kendaraan. Umumnya, setiap kendaraan memiliki blind spot yang berbeda-beda satu sama lain tergantung pada model dan jenis kendaraan yang digunakan. Dan, blind spot truk kontainer inilah yang sering menjadi penyebab kecelakaan bila kecelakaan itu datang dari pengemudi truk.

Kecelakaan melibatkan truk kontainer ini sering terjadi meski dalam kondisi berjalan pelan, kendaraan besar tak sadar telah menabrak obyek di sekitarnya, sebabnya ada area tak terpantau alias blind spot pada truk atau kendaraan besar itu bagi sang pengemudi.

Letak blind spot pengemudi kendaraan besar seperti truk angkutan barang atau kontainer terletak pada belakang kendaraan, sisi samping kabin pengemudi, maupun tepat di depan truk tersebut.

Selanjutnya, untuk urusan menyalip kendaraan besar, truk, truk kontainer, metodenya tak sesederhana seperti menyalip kendaraan lain.

Sebab ada area blind spot, maka bila kita mau menyalip, wajib memberikan sinyal klakson dan dim sebagai tanda keberadaan kita yang akan menyalip. Selain itu, kita juga wajib melihat kondisi jalan, lihat spion, ketika aman barulah double check dengan menoleh ke arah lajur di kanan untuk benar-benar mengkonfirmasi. Selebihnya saat kondisi sudah aman, baru eksekusi, salip truknya sambil bunyikan klakson dan dim.

Setelah menyalip kendaraan besar, truk, atau truk kontainer yang pasti juga jangan asal masuk lagi ke lajur lain. Wajib memperhatikan kecepatan laju dan jarak kendaraan yang sudah kita salip. Pastikan jarak dengan truk atau truk kontainer sudah aman. Cara mudahnya dengan menerapkan penglihatan di spion tengah tadi.

Peristiwa nahas yang menimbulkan korban jiwa seperti menimpa Hyundai Palisade yang baru dibeli sekitar lima hari dengan harga sekitar 800 juta hingga 1 miliar itu, harus terus menjadi perhatian kita.

Dari kacamata awam, tentu yang salah adalah pengemudi truk kontainer, sementara Hyundai Palisade adalah korban. Namun, dengan memahami cara menjaga jarak, tahu area blind spot kendaraan besar, dan tahu cara menyalip, maka kondisi Hyundai Palisade sedang tidak beruntung.

Artinya, meski kita mengemudi dengan sudah memperhatikan faktor keamanan, sering kali, kita menjadi korban kecelakaan atas keteledoran pengemudi lain. Karenanya, jangan remehkan dan abaikan soal jaga jarak, blind spot, dan cara menyalip

Semoga, peristiwa truk kontainer menimpa mobil di tol Cipularang dan Kalimantan Selatan, tidak terulang lagi. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun