Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hati-hati, Chinese Taipei 4 Kali Singkirkan Timnas Garuda di Event Besar

7 Oktober 2021   09:26 Diperbarui: 7 Oktober 2021   16:26 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum laga timnas Indonesia versus timnas Taiwan dalam play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan laga yang digelar dalam dua leg, dan menjadi ajang hidup dan mati bagi kedua tim untuk bisa lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023, telah kita ketahui bahwa ranking FIFA Indonesia ada di bawah 24 digit dari Taiwan.

Tetapi laga kali ini dipastikan tak akan terpengaruh oleh kondisi ranking FIFA. Faktanya, siapa juara Piala Eropa, Copa America, Piala Emas, Juara Olimpiade? 

Mereka semua bukan pemilik ranking FIFA terbaik. Selama ajang pun mereka mampu menyingkirkan tim yang ranking FIFAnya di atasnya. Jadi, catatan juga buat FIFA, mungkin harus membuat ranking yang valid!

Oleh karena itu, meski Taiwan di atas Indonesia dari ranking yang dibuat FIFA, maka tak akan berpengaruh dalam laga yang akan tersaji.

Terlebih, secara statistik, peluang timnas Indonesia membungkam Chinese Taipei terbuka lebar. Catatannya, dari 12 pertemuan terakhir kontra Chinese Taipei, Indonesia berhasil memetik delapan kemenangan dan menelan empat kekalahan.

Timnas Indonesia juga berhasil mendulang 28 gol dan kebobolan 11 gol dari 12 laga tersebut. Satu di antara kemenangan paling berkesan Indonesia atas Chinese Taipei adalah pada ajang Merdeka Tournament 1968. Ini menjadi catatan sejarah yang memilukan bagi Taiwan. Sebabnya dalam pertandingan Grup 1 yang berlangsung di Kuala Lumpur saat itu, timnas Indonesia menggunduli dan meraih kemenangan 10-1 atas Chinese Taipei.

Catatan lainnya, dalam pertemuan terakhir kedua tim yang tersaji sebelas tahun lalu, tepatnya pada laga uji coba di Stadion Jakabaring, Palembang, 24 November 2010, Taiwan juga dicukur dengan dua gol tanpa balas. Saat itu, timnas Indonesia diasuh oleh Alfred Riedl.

Kini, sejak timnas diasuh STy pada 28 Desember 2019, Timnas Garuda tak pernah menang dalam lima laga terakhir, dengan perincian empat kekalahan dan satu hasil imbang. Sehingga kemenangan atas Chinese Taipei menjadi harga mati bagi STy.
 
Sebagai gambaran, berikut adalah 12 pertemuan antara Indonesia dengan Taiwan sebelum laga ke-13 tersaji malam nanti.

6/5/1954 Indonesia 2-4 Chinese Taipei (Asian Games 1954)
30/5/1958 Indonesia 0-1 Chinese Taipei (Asian Games 1958)
11/12/1966 Indonesia 3-1 Chinese Taipei (Asian Games 1966)
16/8/1967 Indonesia 2-1 Chinese Taipei (Merdeka Tournament 1967)
3/8/1967 Chinese Taipei 3-2 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 1968)
11/8/1968 Indonesia 10-1 Chinese Taipei (Merdeka Tournament 1968)
20/8/1971 Indonesia 1-0 Chinese Taipei (Merdeka Tournament 1971)
9/11/1974 Indonesia 2-0 Chinese Taipei (Quoc Khanh 1974)
15/6/1981 Indonesia 1-0 Chinese Taipei (Kualifikasi Piala Dunia 1982)
28/6/1981 Chinese Taipei 2-0 Indonesia (Kualifikasi Piala Dunia 1982)
30/8/2000 Indonesia 1-0 Chinese Taipei (Piala Kemerdekaan 2000)
24/11/2010 Indonesia 2-0 Chinese Taipei (Laga Uji Coba)

Dari empat kali kekalahan timnas Indonesia, terjadi pada event besar, yaitu pada Asian Games 1954, Asian Games 1958, Kualifikasi Piala Asia 1968, Kualifikasi Piala Dunia 1982.

Atas catatan ini, STy, Evan Dimas dan kawan-kawan jangan menganggap remeh apalagi lengah. Dalam statistik memang sudah terjadi 12 pertemuan. Tetapi 8 kemenangan timnas Indonesia lebih banyak terjadi di turnamen kecil dan laga uji coba. Sementara di event resmi dan besar, Indonesia 4 kali takluk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun