Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Tutup Telinga, Iuran BPJS Kesehatan akan Dibikin Iuran Standar, Lho!

17 September 2021   08:34 Diperbarui: 17 September 2021   13:59 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Supartono jW

Artinya, bila kelas standar diberlakukan, siapa yang akan diuntungkan dan siapa yang terus dibikin menderita? Di mana letak mata dan hati mereka? Kelas standar otomatis harga iuran kelas I turun, iuran kelas III naik, menjadi kisaran kelas II yang sekarang. Melihatkah mereka kepada rakyat jelata? Untuk makan sehari-hari saja susah  iuran kelas III akan naik dengan akal-akalan kelas standar.

Inilah yang pantas disebut tutup mata, hati, dan telinga. Tapi para pemujanya diam-diam saja. Mengapa yang tutup telinga dan mata hati dan diteriaki rakyat malah tak dinyinyiri? Apa karena mereka influenser dan buzzer yang dibayar oleh pihak yang tak  amanah, tapi digaji dari uang memeras rakyat juga.

Ayo, nyinyiri dong si penggemar tutup telinga dan mata hati, hanya membela kepentingan junjungannya, bukan amanah kepada rakyat. Tapi, butuh suara rakyat untuk duduk di singgasana kekuasaan. Lalu, pura-pura lupa, bagi-bagi kue kekuasaan, bagi-bagi dinasti politik, dan dengan ongkos juga dari uang rakyat.

Ingat, sampai sekarang mereka masih tutup mata hati dan telinga karena yang digugat rakyat tak ada satupun yang digubris, lho. Hanya, mereka tak memperlihatkan adegan tutup mata hati dan telinga secara kasat mata, tapi sesuai cara dewa-dewa, tak terlihat oleh mata. Bagaimana dengan yang tutup telinga saat jelang di vaksin? Tentu tutup kupingnya sudah selesai kan? Karena mereka tetap membuka mata dan hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun