Sejak kick off hingga partai puncak, para pelaku sepak bola, pemain, pelatih, ofisial tim/klub dan seluruh stakeholder terkait, terbukti mampu dispilin menjalankan protokol kesehatan ketat.
Begitu pun seluruh suporter sepak bola Indonesia, pun sukses mematuhi aturan turnamen Piala Menpora dengan menjalankan protokol kesehatan ketat dengan menonton dirumah, sejak kick off hingga partai final.
Sayang sesaat turnamen usai, para pelaku sepak bola dan para suporter sukses menjalankan aturan ketat protokol kesehatan, tak diduga dan boleh dibilang pihak Kepolisian pun kecolongan, karena ada oknum suporter ilegal yang tahu-tahu bikin kerumunan.
Oleh karena itu, para pemimpin suporter khususnya klub Liga 1, wajib benar-benar awas, jangan sampai peristiwa kerumunan oknum suporter Persija terulang. Lulusnya UJIAN laga 1, 2, 3 Liga 1 kali ini juga sangat bergantung kepada peran para pemimpin suporter klub bersama jajaran kepengurusannya hingga koordinator-koordinatornya.
Memahami sosial, ekonomi, pendidikan
Para pemimpin suporter klub juga pasti sudah memahami kondisi sosial, ekonomi, dan pendidikan para anggota suporternya. Sehingga, akan mampu secara persuasif melakukan pendekatan yang cerdas dan tepat agar para suporter di bawah tanggungjawabnya, mampu tertib dan disiplin mengikuti aturan protokol kesehatan demi suksesnya keseluruhan kompetisi sepak bola di Indonesia, bukan hanya Liga 1, di tengah pandemi.
Adanya kesadaran bahwa para suporter berbeda-beda dalam latar belakang kehidupan sosial, ekonomi, hingga pendidikan, yang berbuntut pada tak setaranya tingkat kecerdasan intelegensi (otak) dan kecerdasanan personaliti (emosi/mental) dari sudut pendidikan, akibatnya signifikan sering terjadi suporter keluar dari aturan dan tak disiplin menjalankan arahan pemimpin suporter dan jajarannya.
Selanjutnya, setiap pemimpin suporter klub juga wajib mampu menggaransi bahwa suporter sepak bola di Indonesia tidak ikut-ikutan terbawa euforia sepak bola manca negara khususnya dalam hal kompetisi sepak bola di Benua Eropa, yang kini sudah bergulir, dan hampir semua stadionnya terisi penuh suporter yang bila dilihat di layar kaca sudah tak bermasker dan tak ada lagi menjaga jarak karena kondisi penanangan Covid-19 di sana, sebagian sudah teratasi.
Para suporter sepak bola sudah melakukan vaksinasi, dan juga ada test PCR sebelum masuk stadion. Jadi, jangan sampai suporter sepak bola di Indonesia, mencontek mentah-mentah apa yang terjadi di Eropa.
Semoga, suporter dapat taat, kompetisi berjalan dengan baik, laju penyebaran.corona dapat terus terkendali. Karenanya, para suporter, pecinta sepak bola Indonesia, benar-benar mendukung jalannya kompetisi dengan menonton dari televisi di rumah saja. Tidak ada nonton bareng, bikin kerumunan, apa lagi coba-coba merangsak mendekati stadion.
Ayo ikuti UJIAN Liga 1 melalui laga pembuka, laga kedua, dan ketiga. Semoga lulus. Terima kasih suporter sepak bola Indonesia. Aamiin.