Bagaimana kondisi rakyat Indonesia saat ini? Momentumnya juga sangat tidak pas. Meski biaya pengecatan pesawat kepresidenan tidak diambil dari anggaran penanganan Covid-19 karena Kementerian Sekretariat Negara telah mengalokasikan ratusan miliar rupiah untuk penanganan Covid-19. Â
Maka staf ahli ini pun ngeyel bahwa mau Rp1 miliar, Rp2 miliar, untuk perawatan penerbangan VVIP presiden tidak masalah, tidak mengganggu anggaran covid karena refocusing anggaran sudah dilakukan 2-3 kali. Luar biasa. Di mana, ya? Mata hatinya?
Sepertinya dia juga belum tahu fungsi warna badan pesawat yang diungkap John Hansman, ya?Â
Lucunya, ada pihak mengaku bingung perihal pengecatan pesawat kepresidenan dipersoalkan sejumlah pihak dan  menegaskan tak ada niat politis dari Presiden Joko Widodo dalam mengecat pesawat kepresidenan.
Parahnya lagi, ada yang bicara bahwa tidak ada seseorang yang memiliki hak paten terhadap warna pesawat Presiden. Lalu bilang, memang warna biru punya partai ini, partai itu?Â
Hijau punya partai ini? Kok soal warna pesawat presiden dibawa ke masalah politik? Sepertinya pihak ini juga belum tahu, ya? Soal fungsi warna pesawat?
Sudah begitu, hal yang sangat sensitif adalah bukan karena kebetulan menjelang HUT RI ke-76 dan Bendera RI berwarna Merah Putih, tetapi warna baru pesawat Presiden dengan warna Merah juga jadi ada tendensi karena Presiden memang dari partai dengan simbol dominan berwarna merah.
Jadi, hemat saya, seperti kata John Hansman yang menggarisbawahi bila cat dengan warna-warna terang seperti merah akan lebih terlihat saat teroksidasi. Akibatnya, warna merah dalam waktu sebentar berubah menjadi merah muda seperti luntur dan tidak menarik lagi.Â
Buntutnya lagi, biaya perawatan dan pengecatan ulang pesawat menjadi lebih mahal.Â
Pasalnya, puluhan galon dibutuhkan untuk mengecat satu badan pesawat, jika pesawat perlu perawatan lebih sering, tentu biayanya juga lebih besar. Tentu, pengecatan pesawat Presiden dengan warna merah telah mengabaikan apa yang disampaikan oleh pakar Aeronautics dan Astronautics.
Sudah begitu, bila staf ahli Presiden yang asal bicara dan bertanya masalahnya di mana? Sebagai rakyat biasa, saya kasih jawabnya dua saja: