Sayang, kecerdikan dan kompetensi padagogi Greysia-Apriyani, justru disambut dengan kecerdikan-licik yang memanfaatkan dan mencari keuntungan pribadi, kelompok, golongan, partai, hingga promosi usaha. Untuk kepentingan yang jauh dari mengharumkan nama bangsa dan negara, malah membikin kemudaratan bagi masyarakat.
Tentu atas kejadian ini, arwah para pahlawan sedih, melihat manusia-manusia licik yang tak tulus, tapi malah memanfaatkan momentum dari hasil jerih payah peras tenaga dan pikiran Greysia-Apriyani.
Pasalnya, kesuksesan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas rupanya dimanfaatkan oleh sejumlah pejabat untuk berkampanye. Malah mereka sangat nampak bersaing ketat memberi ucapan selamat kepada Greysia dan Apriyani, dengan mengunggah foto wajah dan partai mereka dengan berbagai desain poster ucapan selamat dari tokoh politik.
Puluhan poster yang bahkan sudah diidentifikasi hingga ditayangkan menjadi berita di media massa menampilkan wajah pejabat atau elite partai mulai dari Ketua Umum Partai, Rektor, Pengusaha, hingga Pengurus Partai dengan tampilan wajah mereka lebih besar, lebih mendominasi dari pada foto Greysia dan Apriyani.
Bahkan ada media massa nasional yang sampai menampilkan poster-poster itu, yang dengan mudah dapat diakses, dan menghitung bila sampai Selasa petang (3/8/2021) sudah ada hampir 40 pejabat dan elite partai khusus di Jabodetabek yang sudah membuat poster wajah mereka dengan ucapan selamat ke Greysia dan Apriyani dan menonjolkan desain warna dari partai politik, instansi, institusi, dan lainnya.
Atas kejadian ini, apakah masyarakat kaget atau heran? Ternyata dari berbagai komentar warganet, ada yang pasrah, memang kalau sudah karakter, mau apa lagi? Momen mengharukan dan berarti bagi Indonesia dan para pahlawan, malah muncul para politisi dan pejabat yang tak tahu malu, tak tahu diri, karena justru norak, narsis nampangin mukanya di poster ucapan, sekaligus berkampanye politik terselubung demi kekuasaan, dinasti, oligarki dll.
Sangat terbaca akal-akalannya dan demi kepentingan-kepentingannya, menjadikan Greysia dan Apriyani bintang iklan gratisan mereka.
Bonus juga bahan promosi
Tak berbeda dengan akal-akalan pejabat dan elite partai yang numpang kampanye politik dan kampanye jabatan di atas Greysia dan Apriyani, khusus para pengusaha pun ikut-ikutan promosi dengan mengumbar informasi bahwa mereka juga menjadi bagian dari deretan pemberi bonus hadiah untuk peraih medali emas ini.
Hingga Selasa malam, di berbagai grup media sosial dan grup whatsapp juga sudah beredar identifikasi siapa yang numpang promosi usahanya dengan menjadi pemberi hadiah di luar stakeholder terkait yang selama ini yang memang layak dan wajib memberi apresiasi bonus untuk atlet yang mengharumkan nama bangsa.
Bukan mustahil, masih akan ada muncul poster-poster apresiasi yang lebih untuk kepentingan kampanye politik dan jabatan. Sangat mungkin akan terus muncul pemberi bonus dan hadiah yang sambil numpang promosi usaha dan lainnya.