Sikap Albert yang berbesar hati, rendah hati, tahu dan mengukur diri pun diganjar hal setimpal yang tidak pernah terbayang dan terimpikan  sebelumnya.
Bila di dunia ini, disebut ada 4 golongan manusia seperti
1. Tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu
2. Tidak tahu bahwa dirinya tahu
3. Tahu bahwa dirinya tidak tahu
4. Tahu bahwa dirinya tahu
Maka, Albert adalah sosok manusia yang tahu bahwa dirinya tahu, yaitu dia tahu kemampuannya tidak sehebat CR7, maka saat kesempatan itu diberikan kepada orang yang lebih baik dan lebih kompeten dari dirinya, maka akan mendatangkan kemasalahatan, kebaikan dan keuntungan untuk dirinya dan berbagai pihak.
Atas kebenaran dan kebaikan yang disematkan oleh sahabat bernama Albert, Ronaldo pun sukses dan lebih dikenal sebagai CR7. Kini 2021, CR7 masih hidup dan masih membela Klub hebat di tanah Italia dan masih akan memperkuat Portugal di Piala Dunia Qatar 2022.
Atas kehebatan dan kerendahan hati Albert pun, CR7 bersyukur dan berterima kasih, karena CR7 ibarat kacang, dan Albert adalah kulitnya. Itulah kisah keteladanan CR7 yang pandai bersyukur dan berterima kasih dan keteladanan Albert yang rendah hati.
CR7 berterima kasih kepada orang yang telah mengantar dan membantu kesuksesannya di dunia, dengan jerih payahnya, dengan kerja hasil keringatnya. Bukan dari uang keluarga, saudara, teman, sahabat, apalagi uang yang bukan haknya atau uang rakyat dan hasil dari korupsi. Juga bukan sekadar bagi-bagi rezeki karena ada kepentingan-kepentingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H