Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang Olimpiade Tokyo dan Menariknya Eksperimen Aturan Permainan Baru FIFA

18 Juli 2021   13:11 Diperbarui: 18 Juli 2021   13:40 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pesta sepak bola di Benua Eropa dan America bari saja usai. Dua gelaran tersebut terbukti sangat menghibur publik dunia yang kini sama-sama merasakan pandemi corona. Selanjutnya, sebelum Piala Dunia 2022 di gelar, publik dunia juga akan disuguhi laga sepak bola sejagat di kancah Olimpiade Tokyo dan juga ada kabar bahwa FIFA juga sedang melakukan eksperiman untuk perubahan aturan permainan yang tujuannya tentu demi menambah kualitas pertandingan sepak bola.

Sepak bola Olimpiade Tokyo 202

Untuk Olimpiade, kendati publik tak akan menyaksikan pemain kelas dunia berlaga seperti di Euro 2020 dan Copa America 2021 karena aturan batas usia pemain sepak bola tak melebihi usia 23 tahun, dan hanya boleh diperkuat oleh tambahan 3 pemain senior, gelaran sepak bola Olimpiade Tokyo tetap istimewa.

Pasalnya, selain terselip 3 pemain senior di setiap tim yang tentu pemain senior tersebut pasti banyak yang dikenal publik, pemain lain pun juga banyak yang sudah bermain di level Klub besar di dunia dan juga sudah menghuni timnas di negeranya. Sementara, bagi pemain lain di bawah usia 23 tahun yang belum terkenal menjadi ajang unjuk gigi sekaligus promosi diri, di luar tugas utama membawa negaranya meraih emas Olimpiade.

Meski pelaksanaan Olimpiade ini membikin publik dan masyarakat Jepang was-was, namun Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, menggaransi akan berjalan aman.

Bahkan, Bach menyebut Olimpiade Tokyo yang dihelat mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021, akan menjadi pertunjukkan solidaritas global di situasi pandemi corona.

Selain itu, khusus cabang sepak bola, Total 28 negara dari enam konfederasi dunia akan bersaing memperebutkan medali Olimpiade untuk tim putra dan putri musim panas ini.

Dari 28 negara itu terbagi, 16 tim putra. Untuk tim putra terdiri dari:
Grup A
Jepang, Afrika Selatan, Meksiko, Prancis
Grup B
Selandia Baru, Korea Selatan, Honduras, Romania
Grup C
Mesir, Spanyol, Argentina, Australia
Grup D
Brasil, Jerman, Pantai Gading, Arab Saudi

Sementara untuk tim putri ditempati oleh
Group E
Jepang, Kanada, Inggris Raya, Chile
Group F
China, Brasil, Zambia, Belanda
Group G
Swedia, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru

Dari daftar peserta itu, wakil Asia di Grup Putra terselip Jepang selaku tuan rumah, plus Korea Selatan, Australia, dan Arab Saudi. Sementara di tim putra terselip Jepang, China, dan Australia.

Kita tunggu, kira-kira siapa bintang baru pesepak bola khususnya putra yang akan lahir dan bersinar di ajang sejagat ini. Dan, apakah tim putra dan putri wakil Asia bisa berjaya, terutama Jepang yang bertindak sebagai tuan rumah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun