Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Scaloni Insaf, Angel Di Maria Strater, Argentina Juara

11 Juli 2021   20:22 Diperbarui: 11 Juli 2021   20:39 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Lionel Scaloni insaf. Angel Di Maria diturunkan menjadi starter. Argentina juara Copa America 2021. Itulah kata-kata yang langsung terucap dari bibir saya, ketika ada pihak yang meminta komentar analisis saya atas kemenangan Argentina, tatkala wasit membunyikan pluit tanda berakhirnya laga final ideal Copa America 2021, Brasil versus Argentina.

Saya menyebut pelatih Argentina itu insaf, sadar akan kekeliruannya dan memperbaiki dirinya, pasalnya di babak final tidak bikin kesalahan lagi, menahan pemain hebat di bench pemain. Pemain hebat itu adalah Angel Di Maria, pencetak gol tunggal Argentina atas Brasil.

Sebagai pemain hebat, Di Maria berada di waktu, tempat, dan momentum yang tepat, sebelum mencetak gol. Andai saat itu, bukan Di Maria, belum tentu gol untuk Argentina terjadi. Kehebatan Di Maria, cerdas intelegensi, personaliti, mumpuni teknik dan speed, maka dalam sepersekian detik menerima sodoran umpan diagonal akurat dari gelandang Rodrigo De Paul dari tengah lapangan.

Di Maria mampu menguasai bola dengan cantik, lalu menempatkan bola ke gawang dengan sentuhan kecil melambung di atas kepala kiper Brasil, Ederson Moraes. Andai di posisi tersebut bukan Di Maria aktornya, tentu ada kisah lain dari drama final itu.

Messi yang sudah berhadapan langsung dengan kiper Ederson, di penghujung babak kedua, tak mampu menceploskan bola yang kesempatan dan peluangnya lebih baik dari proses gol Di Maria.

Beruntungnya Argentina dan Messi, Scaloni insaf, menurunkan Di Maria jadi starter, maka gol semata wayangnya jadi pembeda dan penentu. Sebab, di laga 8 besar dan semi final, Di Maria tak diberi kesempatan oleh Scaloni menjadi starter dan di semi final pun harus menang via adu pinalti.

Entah apa maksud Scaloni saat itu. Apa hanya sebagai strategi dan sengaja menyimpan tenaga Di Maria untuk partai final? Karena Scaloni sangat percaya diri Argentina masuk final? Rasanya, bila melihat fakta, akhirnya Scaloni menurunkan Di Maria saat Argentina buntu meladeni Kolombia di semi final, Scaloni nyerah dan akhirnya menurunkan Di Maria di penghujung laga.

Dan, benar serangan Argentina langsung tertumpu pada Di Maria. Sayang, Scaloni terlambat memasukkan Di Maria, dan tak cukup waktu untuk bikin kemenangan. Ujungnya tetap adu pinalti.

Sesuai prediksi, Di Maria kunci

Sesuai prediksi saya berdasarkan analisis data dan fakta serta performa tim Tango sepanjang gelaran Copa America 2021, Argentina terbukti mampu menyingkirkan juara bertahan sekaligus tuan rumah tim Samba, Brasil.

Sebelum laga final, memperhatikan catatan statistik Lionel Messi dan rekan, saya sudah menulis bahwa Argentina kali ini memiliki tim yang lebih lengkap di banding Brasil.

Argentina resmi keluar sebagai juara dengan mengalahkan timnas Brasil di babak final dengan skor tipis 1-0, Minggu (11/7/2021) WIB di Maracana. Kunci kemenangan Argentina, adalah gol yang dicetak oleh penyerang sayap, Angel Di Maria, pada menit ke-22.

Tak pelak, gelar ini merupakan trofi yang ke-15 bagi Argentina di ajang Copa America, menyamai rekor Uruguay, sekaligus pecah telur, yaitu memecahkan rekor kemenangan Brasil di kandang di era pelatih Tite.

Trofi Copa America 2021, juga menjadi gelar pertama bagi Lionel Messi bersama timnas Argentina di level senior. Sebelumnya, Messi hanya mampu memberikan trofi di level klub bersama Barcelona.

Messi sebenarnya sempat membawa Argentina menuju partai puncak pada gelaran Piala Dunia 2014.
Namun, Argentina harus mengakui keunggulan timnas Jerman dan gagal menjadi juara dunia.

Namun, keberhasilan Argentina dengan ramainya berita yang selama ini lebih cenderung membicarakan Messi secara pribadi, pahlawan kemenangan Argentina justru bukan dari kaki dan kepala Messi, tetapi oleh Angel Di Maria yang kini bergabung dan menjadi penyerang Paris Saint-Germain, Prancis.

Kepada media massa, Messi pun mengucapkan selamat kepada Di Maria dan menyebut kalau babak final Copa America 2021 kali ini merupakan milik Di Maria. Selain membalas dengan berterima kasih kepada Messi, Di Maria pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukungnya.
Kini, Di Maria semakin siap dan termotivasi untuk bertanding di ajang Piala Dunia 2022.

Di Maria juga berterima kasih kepada putrinya, istri, orang tua, dan semua orang yang mendukung, terlebih  Piala Dunia 2022 akan segera datang dan ini adalah motivasi terbesarnya. Selamat Di Maria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun