Inggris belum pernah merasakan juara Euro. Bahkan partai final ini adalah penantian selama 55 tahun sejak Inggris juara Piala Dunia 1966 saat menjadi tuan rumah. Sekarang adalah final pertama Inggris sepanjang sejarah partisipasi mereka di Piala Eropa.
Italia membidik gelar kedua, sedangkan Inggris bakal berharap tuah Wembley bisa mengantarkan mereka meraih gelar perdana. Italia sekali menjuarai Euro  pada edisi 1968, serta dua kali masuk partai final dan menjadi runner-up pada edisi 2000 dan 2012.
Untuk catatan pertemuan, Italia dan Inggris terakhir bentrok di major tournament, di fase grup Piala Dunia 2014. Saat itu, Italia unggul 2-1. Di putaran final Euro, mereka juga bertemu dua kali di fase grup dan Italia pun dua kali melibas Inggris saat Euro 1980, Italia menang 1-0. Di perempat final Euro 2012, Gli Azzurri menaklukkan Three Lions lewat adu penalti.
Saat Euro 2016, Inggris dihentikan Islandia di babak 16 besar. Sementara, Italia dijegal Jerman di perempat final.
Menyimak catatan keduanya sebelum partai final, maka laga dipastikan akan berjalan ketat. Terlebih Inggris mengincar gelar Euro pertamanya, sedangkan Italia membidik titel kedua sekaligus mengobati luka akibat kegagalan lolos ke Piala Dunia 2018.
Italia mencapai final Euro 2020 atas rentetan laga yang menakjubkan di bawah asuhan alenator pedagog, Roberto Mancini. Mulai dari menjuarai Grup A dengan mengeliminasi Austria, Belgia, dan Spanyol hingga semifinal.
Inggris pun moncer menjuarai Grup D, menyingkirkan Jerman di 17 besar dan Ukraina di 8 besar atas kecerdikan pelatih Gareth Southgate.
Dari catatan tersebut, selain dari total 27 kali mereka bentrok, Italia merebut 10 kali menang dan Inggris 8 kali menang serta imbang 9 kali. Sebab, pasukan Mancini juga tak terkalahkan dalam 33 laga terakhir, maka meski bermain di kandang sendiri, Italia lebih dijagokan memenangi laga dengan skor 1-0 atau 2-1.
Tetapi melihat mementum kebangkitan Inggris, bila barisan pertahanan Italia lengah, bukan tak mungkin Harry Kane dan kawan-kawan akan mengandaskan Donnarumma dan rekan.
Mari kita saksikan laga hebat antara pasukan pelatih pedagog dan pelatih cerdik, final Euro 2020 di rumah saja. Jaga prokes ketat. Dukung PPKM darurat. Lepaskan pikiran negatif tentang isu konspirasi dan sebagainya. Jangan khawatir, yang berbuat tak sportif tentu akan menerima hukuman pada akhirnya.
Bila Inggris yang akhirnya menang, benarkah konspirasi itu? Bila Italia yang angkat trofi, berarti konspirasi tak manjur?