La Celeste dan Los Cafeteros mengamankan tempat di babak perempat final Copa America 2021. Kedua tim finis kedua dan ketiga di Grup A dan Grup B masing-masing.
Uruguay meraih tujuh poin dengan dua kemenangan, satu kekalahan dan sekali imbang. Kolombia hanya bisa mendulang empat poin, dengan sekali menang, dua kali kalah, dan sekali imbang.
Ini akan menjadi pertemuan pertama sejak November 2020, ketika Uruguay vs Kolombia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Catatan pertemuan Uruguay vs Kolombia masih dipegang oleh La Celeste, dari 33 kali bentrok di semua kompetisi. Dari 33 kali bentrok, ternyata hanya ada 1 laga persahabatan, sisa pertemuan terjadi dalam pertandingan kompetitif. Uruguay meraih 16 kali menang, Kolombia 10 kali menang, dan 7 kali imbang.
Dari catatan pertemuan dan performa di Copa America kali ini, La Celeste lebih diunggulkan dari Los Cafeteros. Skor pun akan ketat, 1-0 atau 2-1 untuk Uruguay asal tidak lengah dan tetap fokus.
Argentina vs Ekuador
Bersama Brasil, Argentina adalah salah satu favorit untuk memenangkan turnamen ini dan menjadi juara Grup A. Sementara, Ekuador hanya meraih tempat keempat di Grup B. Namun, meski hanya meraih posisi 4, Ekuador berhasil menampilkan performa menjanjikan, sebab La Tricolor mampu menahan imbang Brasil dengan skor 1-1 di pertandingan sebelumnya.
Di sisi lain, Argentina meski menjadi juara grup, juga sempat ditahan imbang oleh Chile pada pertandingan pertama di Copa America. Setelah itu, Albiceleste selalu meraih point penuh dalam tiga kemenangan berturut-turut.
Argentina memiliki rekor lebih bagus melawan Ekuador dalam pertemuan kedua tim di semua kompetisi.
Argentina telah memenangkan 21 laga dan  5 kali imbang. Ekuador kebagian 10 kali menang.
Prediksi laga kali ini, Argentina akan menang 1-0 atau 2-1. Asal Jangan meremehkan karena Ekuador bisa menyulitkan bahkan membalikkan keadaan.
Greget laga
Kendati sama-sama kejuaraan atas nama Benua, namun karena kondisi Covid-19, laga di Euro 2020 lebih menggigit sepanjang detik, menit, waktu, karena semua pemain terlecut mentalnya atas dukungan langsung suporter di stadion yang penuh, nampak tak sedang dalam pandemi corona.