Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Grup F, Partai Ulangan Final Piala Eropa 2016, dan Laga Hidup Mati Jerman dan Portugal

23 Juni 2021   09:17 Diperbarui: 23 Juni 2021   11:04 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Adu gengsi, kehormatan, harga diri, martabat di Uero 2020 akan tersaji di pertandingan ketiga babak penyisihan Grup F. Bagaimana tidak, dua jawara akan saling bentrok justru dalam rangka memperebutkan tiket lolos masuk fase 16 besar.

Padahal, Portugal adalah juara Piala Eropa 2016. Sementara, Prancis adalah pemegang gelar Piala Dunia 2018. Ini adalah akibat dari berkumpulnya mereka dalam Grup paling neraka di Euro 2020 bersama Jerman.

Laga ulangan Piala Eropa 2016

Karenanya, partai yang akan digelar di Puskas Arena, Budapest, Kamis (24/62021) dinihari, pukul 02.00 WIB pun menjadi laga ulang partai Final Piala Eropa 2016 antara Portugal Vs Prancis. Kala itu, Portugal tampil sebagai pemenang.

Namun, posisi Portugal kali ini lebih berada di ujung tanduk, karena di laga kedua dipecundangi Jerman 2-4. Sementara, bagi Prancis, hasil imbang tetap lolos, bahkan kalah pun tetap menjadi salah satu peringkat tiga terbaik yang berhak tampil di fase kock out 16 besar.

Meski begitu, berbekal sudah menaklukkan Prancis di final Piala Eropa 2016, Ronaldo dan rekan, tak akan mengulangi kesalahan ditekuk Jerman 2-4.

Terlebih, sejarah mencatat bahwa Ronaldo belum pernah mencetak gol ke gawang Prancis. Sebab itu, saat bentrok nanti, Cristiano Ronaldo yang sekarang hanya terpaut dua gol dari rekor internasional 109 gol sepanjang masa Ali Daei, akan menjadi menjadi momentum untuk membuktikan mampu menjebol gawang Prancis dan mendekati rekor Ali Daei.

Di pihak Prancis, walaupun Les Bleus telah mengantongi tiket babak 16 besar, pasukan Didier Deschamps tentu akan tetap tampil sempurna demi kehormatan menjadi juara Grup F setelah tampil kurang mengesankan tatkala ditahan imbang Hongaria 1-1 di laga kedua. 

Bila melihat hasil statistik, sejatinya Prancis hanya ternoda saat kalah di partai final Piala Eropa 2016. Selebihnya, Prancis tidak terkalahkan dalam 12 laga dari 13 pertemuan terakhir mereka dengan Portugal, sebelum takluk di final Euro 2016.

Atas kondisi ini, tentu Prancis mau menang, lalu lolos dengan posisi juara Grup, serta berharap Jerman tak mengalahkan Hongaria. Tetapi bila Prancis kalah dan Hongaria menang, tempat kedua akan ditentukan berdasarkan selisih gol secara keseluruhan.

Sebaliknya, Portugal akan lolos jika terhindar dari kekalahan. Mereka akan finis pertama jika menang dan Jerman pun imbang atau kalah dari Hongaria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun