Itulah sebabnya, mengapa ada ATM Link dari Himbara BUMN. Tetapi dengan adanya kebijakan baru yang tak lagi gratis per 1 Juni 2021, ATM Link yang awalnya gratis, kemudian menjadi berbayar dengan alasan yang terselubung, benar-benar semakin menambah masalah di BUMN yang tak lagi memihak kepada rakyat.
Tak usah berdalih
Berubahnya ATM Link menjadi berbayar, seharusnya Himbara BUMN, tak usah berdalih demi kepentingan dan kenyamanan nasabah.
Apanya yang membikin nasabah nyaman? Dari gratis terus dipungut biaya, di mana nyamannya?
Himbara ini BUMN. Lalu, di mana keberpihakan Negara kepada rakyat? Ini kok Negara malah didikte dan diatur oleh para Bankir?
Bagaimana Mas Erick Thohir? Bagaimana DPR? Apa kebijakan ini namanya bukan pungut upeti seperti zaman kerajaan saja? Rakyat sudah dibebani dan wajib membayar pajak. Himbara pun ikut ambil bagian memupuk pundi-pundi rupiah dengan memeras nasabah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H