Apa susahnya legowo, rendah hati, meminta maaf dan membuat klarifikasi kepada masyarakat? Tapi ini malah membiarkan masalah promosi hal yang sensitif jadi bola liar?
Apa ini memang yang diharapkan dari promosi barang sensitif, untuk bikin perseteruan dan perpecahan anak bangsa?
Siapa pun yang coba-coba ikut-ikutan membuat klarifikasi, rakyat tetap menunggu ucapan klarifikasi dari Presiden.
Maaf, Bapak Presiden, rakyat menunggu klarifikasi langsung dari Bapak, sekaligus ingin melihat Bapak melarang WNA masuk Indonesia seperti Bapak melarang rakyat mudik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H