Pernahkah Anda memiliki sikap memperhatikan, bertindak proaktif, hingga bersimpati dan berpaetisipasi terhadap kondisi atau keadaan di sekitar Anda?
Pernahkah Anda memiliki sikap keberpihakan untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar Anda, lingkungan Anda, kelompok Anda, grup Anda, pekerjaan Anda, dll?
Bila itu lekat dalam kehudupan Anda, maka Anda adalah bagian dari orang-orang yang peduli. Orang-orang yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, bantuan, Â uluran tangan, menginisiasi perubahan, menebar kebaikan, kebenaran, keadilan, dll.
Bila Anda tergerak hati dan pikiran karena melihat suatu keadaan tertentu yang butuh bantuan baik dalam bentuk tenaga maupun materi, maka itulah kepedulian.
Bila Anda terpanggil untuk membantu mereka yang lemah, miskin, membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi orang lain. Bila Anda tidak bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan orang lain. Bila Anda mengajak dan mengingatkan orang-orang yang selama ini mementingkan diri sendiri. Bila Anda pro aktif dalam mengatasi masalah-masalah di lingkungan Anda dengan menggunakan dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Itulah sikap peduli Anda.
Karenanya, orang-orang seperti Anda yang selalu memiliki kesediaan untuk memberi solusi terhadap persoalan di lingkungan dan masyarakat, seperti menyisihkan waktu, tenaga, materi, mau "menyumbang", memiliki kerelaan hati, Â mau membantu kesulitan orang lain, maka Anda berperikemanusiaan.
Sebab  peduli adalah sikap untuk memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, tergerak membantu kesulitan manusia lainnya, membangkitkan kemandirian yang ada di masyarakat. Lalu, tidak bisa tinggal diam, melihat kelemahan, tidak bisa berpangku tangan dan membiarkan keadaan-keadaan yang buruk terus terjadi di sekitar dan lingkungannya.
Lebih dari itu, bagi Anda yang peduli, maka senantiasa ikut merasakan penderitaan orang lain, ikut merasakan ketika penderitaan sebagian masyarakat lain sedang sakit, ikut merasa bersedih ketika sebagian saudara-saudara kita di timpa musibah bencana, kesulitan atau ditimpa keadaan-keadaan yang memberatkan dan membangkitkan rasa kasihan dan iba dll. Itulah peduli.
Berikutnya, orang-orang yang peduli tentu akan berbanding lurus atau signifikan dengan sikapnya yang pasti akan tahu diri. Dalam KBBI, tahu diri memiliki arti mengerti keadaan dirinya, kedudukannya, dan sebagainya.
Bila Anda adalah orang yang peduli, maka Anda akan tahu keadaan diri Anda dibandingkan dengan orang lain, dan masyarakat di sekitar Anda. Karenanya Anda akan tahu diri. Semisal Anda lebih kurang dalam berbagai hal dari orang lain, tapi Anda masih tetap akan memikirkan orang lain yang lebih kekurangan dari diri Anda. Apalagi bila Anda berkecukupan dan berkelebihan dalam berbagai hal, maka Anda pun akan sangat peduli kepada orang-orang yang kekurangan.
Itu semua karena Anda memahami siapa Anda, kedudukan Anda di tengah keluarga, lingkungan, pekerjaan, perkumpulan, kekeluargaan, hingga masyarakat.