Setelah 6 kali melakukan laga uji coba melawan sesama tim nasional, dipenghujung TC di Kroasia, pasukan Garuda Muda, Witan cs akan diuji oleh salah satu kekuatan klub terbaik di Kroasia, yaitu Dinamo Zagreb.
Secara umum, untuk sementara prestasi Shin Tae-yong (STy) adalah 2-2-8, 2 menang, 2 imbang, dan 8 kalah dari total 12 laga uji coba sejak Januari 2020, yaitu 6 laga di Thailand dan 6 laga di Kroasia.
Khususnya di Kroasia, perkembangan Timnas U-19 juga disaksikan bersama-sama oleh seluruh publik sepak bola nasional, sebab meksi hanya sekadar laga uji coba, kerinduan seluruh masyarakat pecinta sepak bola di Indonesia terobati dengan sajian pertandingan siaran langsung dari Mola TV dan Net TV.
Secara matematis, bila pasukan STy yang sedang berproses dari nol, harus mengakui keunggulan Timnas U-19 Kroasia 7-1, sangat wajar. Bahkan berhasil menceploskan 1 gol ke gawang anak-anak muda dari negara yang menjadi runner-up Piala Dunia 2018, juga menjadi prestasi tersendiri.
Saat meladeni Bulgaria, walau tertinggal 3-0, juga tak terlalu mengecewakan. Begitu pun saat bentrok dengan Bosnia. Bosnia hanya mampu menang karena hadiah dari pemain Indonesia.Â
Malah sepanjang babak kedua, Bosnia yang boleh disebut setara dengan Kroasia dan Bulgaria sebagai sesama negara Eropa, justru harus bermain dengan "parkir bus" karena sepanjang laga dikurung oleh anak-anak Indonesia.
Sementara, saat pasukan Garuda Muda menghadapi Arab Saudi maupun Qatar, Timnas U-19 sudah masuk kategori selevel dan mampu mengungguli lawan.
Dari semua laga di Kroasia yang telah sama-sama publik sepak bola nasional saksikan, 24 pemain sudah diberikan kesempatan merumput oleh STy, dan masih ada 3 pemain yang berwisata karena sedetik pun belum diberikan kepercayaan turun gelanggang oleh STy.
Dari 24 pemain yang sudah diturunkan, juga sama-sama sudah kita lihat, betapa para pemain Timnas U-19, sebagian besar masih sangat lemah dalam elementer bermain sepak bola, yang seharusnya tidak terjadi pada pemain diusianya.Â
Masalah kelemahan elementer bermain bola memang memiriskan hati. Bagaimana pelatih mau masuk ke taktikal, bila masalah fisik dan elementer saja jauh dari standar timnas.
Kini, TC di Kroasia sudah ada dipenghujung dan sebagai penutupnya akan melokoni uji coba terakhir yang pasti juga tak mudah karena harus meladeni Dinamo Zagreb U-19.