Selepas Timnas U-19 melakoni laga uji coba ke-12 sejak Shin Tae-yong (STy) membesut Witan cs dari Januari 2020, memang prestasi STy dari hasil uji coba menjadi 2-2-8, 2 menang, 2 imbang, dan 8 kalah.
Namun, terlepas pasukan Garuda Muda sudah dipersiapkan berbulan-bulan dan lawan di laga ke-12, Bosnia Herzegovina baru disiapkan 3 hari, harus diakui perkembangan Timnas sudah cukup signifikan.
Terlebih saat meladeni tim kelas dunia seperti Bosnia, pasukan Garuda hanya kalah sebiji gol dari hasil bunuh diri. Padahal saat di babak pertama STy hanya menyisakan 1 pemain yang biasa turun reguler dan 10 pemain lainnya adalah tim pelapis.
Dari 10 pemain pelapis itu, bahkan ada 3 pemain yang baru pertama kali diberikan kesempatan merumput setelah 5 laga uji coba sebelumnya di Kroasia yaitu, kiper Erlangga, pemain tengah Andre Oktaviansyah, dan pemain depan Jack Brown.
Dengan kekuatan 1 pemain reguler: David Maulana, 7 pemain pelapis: Bayu Fikri, Ahmad Rusadi, Komang Tri, Yudha Febrian; Andi Irfan, Sandi Arta dan Moh. Bahril Faresa, serta 3 pemain yang baru merasakan menit bermain, ternyata Timnas U-19 tetap tampil tak begitu buruk dan tak gentar meladeni Bosnia meski harus kemasukan sebiji gol karena Komang Tri membantu lawan menang karena bunuh diri.
Pasukan STy pun kembali menunjukkan perkembangan dan menguasai sepenuhnya jalanya laga saat babak kedua, 8 pemain reguler kembali diturunkan, yaitu Rizky, Komang, Bagas, Arhan, Briyan, Irfan, Witan, dan Sadam.
Meski Bosnia sempat bermain dengan 10 orang dan pasukan Merah Putih menguasai sepenuhnya jalannya laga, gol balasan pun tak kunjung tiba.
Secara keseluruhan dari jalannya laga, 8 pemain pelapis dan 3 pemain baru bermain tak mengecewakan meski yang dihadapi tim sekelas Bosnia. Begitu pun di babak kedua, bentuk Timnas U-19 juga terlihat siginifikan. Meski harus diakui bahwa pasukan STy ini memang masih butuh kehadiran pemain berkelas Bagus Kahfi serta Fajar dan Zico yang haus gol.
Sayang, di laga ke-6, publik sepak bola nasional.juga masih tetap belum dapat menyaksikan penampilan Yofandani Damai, Muhammad Fadhil, dan Mohammad Kanu yang masih harus duduk manis menjadi "turis".
Apakah dilaga terakhir, Erlangga, Andre Oktaviansyah, dan Jack Brown akan diberikan lagi kesempatan bermain?
Apakah Yofandani Damai, Muhammad Fadhil, dan Mohammad Kanu juga akan merasakan menginjakkan rumput Kroasia dalam laga uji coba dan turun untuk kesempatan pertama sekaligus terakhir? Atau malah tak akan diberikan kesempatan sama sekali oleh STy?