Pemain Bulgaria lebih mampu menunjukkan skill individunya yang berpadu dengan permainan tim, sehingga secara keseluruhan berhasil mendominasi laga, bukan karena strategi dari pelatih, namun karena skill dan kecerdasan pemain di lapangan.
Untuk itu, harus ada paradigma baru, bahwa kini Timnas U-19 Indonesia itu sudah level dunia karena sudah lolos ke Piala Dunia U-20. Tim pelatih, ofisial, pemain, dan seluruh publik sepak bola nasional, sudah wajib menaikkan harga Timnas U-19 karena memang sudah berada di level dunia dan diperhitungkan oleh setiap lawan-lawannya baik dalam even uji coba atau resmi (Piala Asia) nanti.
Setelah kalah dari Bulgaria, jangan ada pemikiran, tim yang dihadapi kelas dunia. Beruntung hanya kalah tiga gol. Tim masih berproses karena lebih fokus latihan fisik dengan intensitas tinggi.Â
Ini harus menjadi pertimbangan pemikiran agar mental pemain dan mental bangsa Indonesia terus terpuruk karena Timnas sepak bolanya selalu menjadi bulan-bulanan lawan.
Kini, di Kroasia, STy hanya bermodal 27 pemain, sementara sekitar 13.pemain sudah diberikan kesempatan turun ke lapangan menghadapi Bulgaria. Artinya masih ada 14 pemain yang belum STy ketahui kapasitas skill nya saat nanti diturunkan.
Karenannya, 14 pemain yang belum diberikan kesempatan turun di laga perdana, bila nanti diturunkan, wajib membuktikan bahwa dirinya memiliki skill yang dibutuhkan oleh Timnas untuk mengarungi Piala Asia U-19 hingga Piala Dunia U-20.
Bila ternyata, sebagain besar pemain tak mampu pula menunjukkan skill terbaik, maka masih cukup waktu bagi STy untuk merekrut pemain baru yang lebih berpotensi.
Mari kita tunggu, apa yang akan diperbuat STy dalam laga kedua menantang tuan rumah Kroasia U-19 yang terbukti digdaya. Meski baru berkumpul sehari sebelum laga dan sama-sama masih berproses seperti Indonesia, Kroasia sudah mampu melesakkan tujuh gol ke gawang Bulgaria dan Arab Saudi, meski juga kemasukan 5 gol.
Meski STy nanti hanya akan lebih melihat perkembangan fisik pemain dan mungkin hanya akan kembali memberi instruksi bermain bertahan dan melakukan serangan balik, inilah kesempatan bagi semua pemain yang nanti dipercaya turun, untuk membuktikan bahwa skill individunya layak membuat mereka berada di Timnas U-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H