Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mencari Emily di Queenstown Gardens

11 Maret 2023   10:58 Diperbarui: 13 Maret 2023   01:57 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di ujung dermaga ini kunanti dirimu. Sumber: dokumentasi pribadi

Seorang pelari pagi di Queenstown Gardens. Sumber: dokumentasi pribadi
Seorang pelari pagi di Queenstown Gardens. Sumber: dokumentasi pribadi
Jalur jalan kaki memang sudah disiapkan. Ada beberapa variasi. Rute terpendek hanya berkisar 3.1 km. Dengan estimasi durasi tidak lebih dari 1.5 jam. Tidak jauh! Dimulai dari Queenstown Bay Beach, yang berada di belakang Novotel Queenstown Lakeside, dan kembali ke titik yang sama.

Akan tetapi, alih-alih mengikuti rute itu, saya malah menjajal rute sendiri. Seperti biasa, langsung mencari scenic route alias rute yang menjanjikan pemandangan permai. Mungkin Anda bisa menduga alasan di baliknya. Tidak salah! Sambil jalan kaki, siapa tahu menemukan spot foto bagus. :)

Salah satu spot foto yang ditemukan. Sangat indah. Sumber: dokumentasi pribadi
Salah satu spot foto yang ditemukan. Sangat indah. Sumber: dokumentasi pribadi

Dari hasil penelusuran via Google Map, memang ada beberapa spot yang mestinya menarik. Saya bahkan telah menandainya. Persisnya, dari Queenstown Jetty sampai Harbour View Walk. Dan kenyataannya, rute ini benar-benar menakjubkan! Suatu kombinasi antara danau, gunung dan pohon yang cantik.

Deretan pohon di taman ini seakan menyisakan warisan dua musim yang masih enggan berlalu. Sekalipun saat itu sudah memasuki musim semi. Lanskap indah itu memang bak gabungan musim gugur (autumn), musim dingin (winter) dan musim semi (spring). Three in one frame!

Sebuah lukisan alam yang sempurna di Queenstown Gardens. Sumber: dokumentasi pribadi
Sebuah lukisan alam yang sempurna di Queenstown Gardens. Sumber: dokumentasi pribadi

Lihat saja foto di atas. Pohon dengan daun menguning di tepi danau itu. Pesona musim gugur begitu terasa di taman ini. Begitupun pohon-pohon di tepi danau yang merangas. Tanpa sehelai daun di ranting-rantingnya yang kering. Musim dingin seolah masih belum jauh berlalu. 

Queenstown Jetty sendiri tidak sulit dicapai. Jika langsung berjalan kaki ke sana, maka jarak yang ditempuh hanya sekitar 10 menit saja. Dan begitu tiba di dermaga kayu itu, saya sejenak terpaku. Dermaga dari kayu itu sungguh memesona. Seakan dibangun untuk melengkapi lanskap di sekitarnya. Wow!

Di ujung dermaga ini kunanti dirimu. Sumber: dokumentasi pribadi
Di ujung dermaga ini kunanti dirimu. Sumber: dokumentasi pribadi

Dermaga nan elok ini memang berbeda dengan dermaga di pusat kota Queenstown. Jika Main Town Pier berada di pusat kota. Dikelilingi kawasan wisata yang selalu ramai. Maka lain lagi dengan Queenstown Jetty ini. Ini bak tempat buat menyepi bro! So serene!

Penulis fiksi di Kompasiana bakal jatuh hati dibuatnya. Dan sejuta inspirasi pun bisa datang dari seluruh penjuru dermaga. Dari atas dermaga ini, Danau Wakatipu sekali lagi memamerkan pesonanya. Tanpa tipu-tipu! Suatu pesona yang telah meruntuhkan hati jutaan wisatawan dunia yang saban tahun menyambanginya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun