Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dulu Vanuatu, Kini Gantian Fiji Berulah

5 Maret 2023   14:18 Diperbarui: 5 Maret 2023   14:30 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah pantai di Pulau Mamanuca, Fiji. Salah satu destinasi wisata andalan di negara itu. Sumber: www.planetware.com

"From a PNG context, we sympathize with Melanesians on the other side - but there are more Melanesians on the other side than just West Papua. From my indications, I've received possibly over 10 million Melanesians living also in Indonesian sovereignty. At the moment West Papua, remains for us a part and parcel of Indonesia."

"Dari konteks Papua Nugini, kami bersimpati dengan orang Melanesia. Tetapi, ada lebih banyak orang Melanesia di sisi lain, daripada hanya Papua Barat. Dari indikasi saya, kemungkinan lebih dari 10 juta orang Melanesia juga tinggal di wilayah kedaulatan Indonesia. Saat ini bagi kami, Papua Barat tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia."

Ulah PM Fiji Sitiveni Rabuka sontak mengingatkan kita semua atas manuver Vanuatu di Sidang Umum PBB ke-75 di New York, yang berlangsung pada tanggal 26 September 2020 silam. Dalam pidatonya saat itu, Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menuduh Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua.

PM Vanuatu Bob Loughman saat tampil berpidato di Sidang Umum PBB lewat rekaman video. Sumber: Manuel Elias/UN Photo via AP/www.cnbcindonesia.com
PM Vanuatu Bob Loughman saat tampil berpidato di Sidang Umum PBB lewat rekaman video. Sumber: Manuel Elias/UN Photo via AP/www.cnbcindonesia.com

Tuduhan Vanuatu itu langsung dijawab kontan Silvany Austin Pasaribu, diplomat muda Indonesia yang menjadi perwakilan Pemerintah Indonesia di PBB. Seperti bisa disaksikan di akun YouTube PBB, Silvany Austin Pasaribu menegaskan bahwa Vanuatu terlalu ikut campur urusan dalam negeri Indonesia.

"Terus terang, saya bingung bagaimana mungkin suatu negara mencoba untuk mengajari negara lain, tapi tidak mengindahkan dan memahami keseluruhan prinsip fundamental Piagam PBB." 

Lebih lanjut, diplomat yang juga merupakan Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi I Perutusan Tetap RI untuk PBB, New York, AS, mengatakan bahwa Vanuatu seharusnya menghormati prinsip-prinsip non-campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain. 

Silvany Austin Pasaribu di Sidang Umum PBB, New York, AS. Sumber: YouTube/United Nations/www.thejakartapost.com
Silvany Austin Pasaribu di Sidang Umum PBB, New York, AS. Sumber: YouTube/United Nations/www.thejakartapost.com

Tidak kalah menariknya, diplomat lulusan Jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Padjadjaran- Bandung itu, menegaskan begini:

"Anda bukanlah representasi dari orang Papua. Dan berhentilah berkhayal menjadi mereka. Orang Papua adalah orang Indonesia. Semua berperan penting dalam pembangunan Indonesia. Termasuk di Pulau Papua!"

Pernyataan tegas Sylvani langsung membungkam Bob Loughman yang kala itu masih menjabat sebagai  Perdana Menteri Vanuatu. Pidato yang sangat cerdas itu pun menuai pujian luas di tanah air Indonesia. Great speech!

Setelah perseteruan dengan Vanuatu mereda, apalagi Loughman pun telah lengser dari kursi Perdana Menteri pada tanggal 04 November 2022, kini gantian Fiji yang berulah. Dan isunya lagi-lagi masih seputar Papua Barat. 

Peta Negara Fiji yang luasnya hampir sama dengan Pulau Halmahera, Maluku Utara. Sumber: www.worldatlas.com
Peta Negara Fiji yang luasnya hampir sama dengan Pulau Halmahera, Maluku Utara. Sumber: www.worldatlas.com

Fiji, atau resminya Republik Fiji, adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik. Tidak jauh dari Vanuatu yang terletak di sebelah barat negara itu. Dan seperti Vanuatu dulu, kini Fiji pun menuai protes keras dari Indonesia. Padahal, di era Pemerintah Fiji sebelumnya, negara ini tidak pernah memberi ruang bagi ULMWP. 

Hal itu dilakukan demi menjaga hubungan baik dengan Indonesia. Salah satu sumber bantuan asing bagi negara kecil itu. Dan Indonesia sendiri sejak lama memang telah menjalin hubungan yang sangat bersahabat dengan Fiji dan semua negara lain di kawasan Samudra Pasifik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun