Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Semangkuk Bakso di Minggu Pagi

27 Februari 2023   09:32 Diperbarui: 27 Februari 2023   10:23 2763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakso Mas Kumis pun asal Solo Wonogiri. Sumber: dokumentasi pribadi

Gerimis pagi baru saja berlalu. Tapi mendung tebal masih menggantung di atas langit Jakarta. Seakan konsisten menebar ancaman. Hujan akan kembali mengguyur bumi ibu kota negeri tercinta ini. Betapapun, itu semua tidak menyurutkan sedikitpun niat untuk melaju ke kawasan Slipi. Ada yang dituju. Itulah Bakso Mas Kumis Djarum! 

Siapa yang tidak suka Bakso? Hm, pertanyaan yang salah. Sudah jelas! Hampir semua pecinta kuliner mestinya juga suka bakso. Sebagian bahkan sangat suka! Hidangan berkuah, yang konon berakar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia itu, adalah salah satu kuliner paling favorit hampir semua orang Indonesia.

Bakso memang sangat populer. Disukai hampir semua kalangan. Asyiknya, bakso ini bisa disantap kapan saja. Mau di pagi hari, siang, sore atau pun malam. Dengan kuahnya yang selalu hangat, serta bola-bola daging yang selalu menggugah selera itu, maka siapa yang sanggup menolak nikmat yang disodorkannya. :) :)

Jakarta sejatinya menjadi surga kuliner bagi siapa saja. Lebih-lebih bagi para bakso mania. Pilihan ngebakso pun tersedia di mana-mana. Anda tidak akan kesulitan menemukan penjual bakso di seluruh pelosok kota metropolitan ini. Mau bakso kelas shopping mall maupun di pinggir jalan. Sama-sama memiliki penggemar tersendiri.

Sebagian besar penjual bakso di Jakarta konon berasal dari Wonogiri dan Malang. Dua kota di Indonesia yang sudah sangat kondang dengan bakso-bakso buatannya. Meskipun ada pula yang datang dari kota-kota lainnya. Dan salah satu bakso juara di Jakarta yang menjadi tujuanku pagi itu pun berasal dari Wonogiri.

Bakso Mas Kumis pun asal Solo Wonogiri. Sumber: dokumentasi pribadi
Bakso Mas Kumis pun asal Solo Wonogiri. Sumber: dokumentasi pribadi

Kabupaten di Jawa Tengah, yang cukup dekat ke perbatasan Jawa Timur itu, sudah lama terkenal dengan baksonya yang memiliki cita rasa lezat. Bahkan ada satu desa yang di kabupaten ini yang dijuluki Kampung Elite Bos Bakso. Pasalnya banyak penduduk desa ini sukses sebagai penjual bakso.

Begitulah. Setelah tergoda oleh ulasan nan sedap dari Kang Budi Susilo soal Bakso, hasrat ngebakso pun tidak tertahankan lagi. Setelah minggu lalu, kemarin pagi saya kembali ke sana. Ke "Bakso Mas Kumis Djarum" yang tidak pernah sepi pelanggan itu.

Dari Kelapa Gading ke kawasan Slipi, yang biasanya dihadang banyak titik kemacetan, berjalan lancar. Dalam waktu hanya sekitar 30 menit, saya sudah berbelok masuk ke Jalan KS Tubun. Salah satu poros jalan yang menghubungkan kawasan Tanah Abang dan Palmerah.

Bakso Mas Kumis Djarum sendiri berlokasi di Jalan K. S. Tubun II B, No. 5A, Kelurahan Slipi, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat. Tidak terlalu jauh dari RS Pelni Petamburan. Jika Anda datang di hari kerja, antara Senin - Jumat, kedai bakso ini dipastikan selalu ramai dipadati pengunjung.

Di hari Minggu pagi pun tetap saja ramai. Sumber: dokumentasi pribadi
Di hari Minggu pagi pun tetap saja ramai. Sumber: dokumentasi pribadi

Namun, tidak demikian di akhir pekan. Sekalipun tidak sampai menimbulkan antrian, setiap meja selalu terisi. Ada saja pelanggan setia yang silih berganti datang dari berbagai penjuru Jakarta. Setidaknya begitulah yang terlihat kala saya mengunjunginya di dua wiken terakhir ini. 

Memasuki Bakso Mas Kumis Djarum, sebuah foto berukuran besar di dinding sebelah kiri, bak menyambut semua pelanggan yang datang. Itulah foto Pak Sukimin, sang pemilik yang memang berkumis tebal. Makanya disebut "Mas Kumis". :)

Sementara di dinding bagian tengah yang berlapiskan keramik, terdapat tulisan berstiker: "Bakso Mas Kumis, Daging Sapi Asli, Tidak Membuka Cabang". Suatu pesan yang sangat jelas. Soal bahan baku bakso buatannya. Dan juga tentang lokasi satu-satunya kedai bakso ini. Singkat, jelas dan tegas!

Selain itu, masih dengan narasi yang sama, dua spanduk ikut terpasang di bagian atas dinding sebelah kanan. Tepat di atas meja kasir. Anda dipastikan tidak bakal salah masuk ke kedai bakso yang satu ini. Mas Kumis kan sudah berkali-kali mengingatkan kalau usaha baksonya ini tak punya cabang.

Tidak Membuka Cabang. Sumber: dokumentasi pribadi
Tidak Membuka Cabang. Sumber: dokumentasi pribadi

Bakso Mas Kumis Djarum tidak dapat dipisahkan dari Wonogiri. Seperti yang juga tertulis jelas di dinding kedai itu. Pemiliknya bahkan menuliskan "Solo Wonogiri". Kabupaten Wonogiri memang tidak jauh dari kota Solo. Hanya sekitar 35 km di sebelah tenggara kota asal Presiden Jokowi itu.

Berbeda dengan kedai bakso lain. Di sini tidak ada buku atau lembaran menu apapun. Pasalnya, yang dijual hanya satu jenis bakso. Bakso daging! Tidak ada jenis bakso lain atau makanan lain apapun.  

Bakso yang terbilang legendaris ini hanya ditawarkan dalam dua pilihan. Bakso daging dengan atau tanpa bihun. Oh, tentu saja masih ada nasi putih. Sebagian penikmat bakso juga kerap menyantapnya bersama nasi. Biar makin kenyang! Hahaha.

Bisa nikmati dengan nasi putih juga. Sumber: dokumentasi pribadi
Bisa nikmati dengan nasi putih juga. Sumber: dokumentasi pribadi

Meskipun demikian, semua pelanggan yang datang memang hanya mencari baksonya yang sudah terkenal itu. Ukuran baksonya standard, tapi benar-benar full daging sapi. Terus ada topping tetelan sapi. Dalam satu porsi bakso, semuanya lengkap. Empat butir bakso, bihun yang cukup banyak, beberapa tetelan dan kuah super gurih.

Dan ketika hujan rintik kembali menyapu kawasan Slipi itu, setiap potongan bakso pun terasa kian nikmat saja. Kuah bakso yang bening kecokelatan makin sedap saja. Dalam waktu singkat, bakso-bakso yang tadinya berendam di antara seledri dan bawang merah goreng pun menghilang satu demi satu. Entah ke mana....

Sajian yang selalu sedap dinikmati kapan saja. Sumber: dokumentasi pribadi
Sajian yang selalu sedap dinikmati kapan saja. Sumber: dokumentasi pribadi

Bakso Mas Kumis Djarum sendiri dijamin halal. Bahan dasarnya berupa daging sapi yang sudah terjamin kehalalannya. Begitupun dengan kuahnya yang menggunakan kaldu sapi. Soal halal inipun ditegaskan kembali di spanduknya itu.

Lokasi bakso Mas Kumis sendiri sebetulnya agak tersembunyi di jalan yang cukup sempit. Tapi tidak sulit menemukannya dengan bantuan google map. Walaupun begitu, sejak berdiri pada tahun 1972, Bakso Mas Kumis Djarum telah menjadi salah satu destinasi kuliner andalan di kawasan Slipi dan sekitarnya.

Lalu apa jurus andalannya yang membuatnya tetap sukses hingga kini? 

Ternyata resepnya sederhana saja. Selalu konsisten dalam menggunakan bahan daging sapi asli, serta bumbu racikannya yang telah membuatnya terkenal. Begitupun dengan sambel andalannya. Alhasil, seperti banyak pujian pelanggannya. Rasanya tidak berubah sama sekali. Maknyus forever!

***

Kelapa Gading, 27 Februari 2023

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan: Semua foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun