Namun, tidak demikian di akhir pekan. Sekalipun tidak sampai menimbulkan antrian, setiap meja selalu terisi. Ada saja pelanggan setia yang silih berganti datang dari berbagai penjuru Jakarta. Setidaknya begitulah yang terlihat kala saya mengunjunginya di dua wiken terakhir ini.Â
Memasuki Bakso Mas Kumis Djarum, sebuah foto berukuran besar di dinding sebelah kiri, bak menyambut semua pelanggan yang datang. Itulah foto Pak Sukimin, sang pemilik yang memang berkumis tebal. Makanya disebut "Mas Kumis". :)
Sementara di dinding bagian tengah yang berlapiskan keramik, terdapat tulisan berstiker: "Bakso Mas Kumis, Daging Sapi Asli, Tidak Membuka Cabang". Suatu pesan yang sangat jelas. Soal bahan baku bakso buatannya. Dan juga tentang lokasi satu-satunya kedai bakso ini. Singkat, jelas dan tegas!
Selain itu, masih dengan narasi yang sama, dua spanduk ikut terpasang di bagian atas dinding sebelah kanan. Tepat di atas meja kasir. Anda dipastikan tidak bakal salah masuk ke kedai bakso yang satu ini. Mas Kumis kan sudah berkali-kali mengingatkan kalau usaha baksonya ini tak punya cabang.
Bakso Mas Kumis Djarum tidak dapat dipisahkan dari Wonogiri. Seperti yang juga tertulis jelas di dinding kedai itu. Pemiliknya bahkan menuliskan "Solo Wonogiri". Kabupaten Wonogiri memang tidak jauh dari kota Solo. Hanya sekitar 35 km di sebelah tenggara kota asal Presiden Jokowi itu.
Berbeda dengan kedai bakso lain. Di sini tidak ada buku atau lembaran menu apapun. Pasalnya, yang dijual hanya satu jenis bakso. Bakso daging! Tidak ada jenis bakso lain atau makanan lain apapun. Â
Bakso yang terbilang legendaris ini hanya ditawarkan dalam dua pilihan. Bakso daging dengan atau tanpa bihun. Oh, tentu saja masih ada nasi putih. Sebagian penikmat bakso juga kerap menyantapnya bersama nasi. Biar makin kenyang! Hahaha.
Meskipun demikian, semua pelanggan yang datang memang hanya mencari baksonya yang sudah terkenal itu. Ukuran baksonya standard, tapi benar-benar full daging sapi. Terus ada topping tetelan sapi. Dalam satu porsi bakso, semuanya lengkap. Empat butir bakso, bihun yang cukup banyak, beberapa tetelan dan kuah super gurih.