Tidak hanya bintang film ternama, penyanyi terkenal atau supermodel yang berhak atas status selebritas. Di kalangan ayam goreng pun, demikian konon bisik-bisik di antara mereka, ada pula yang sukses meraih status bak selebritas. Banyak fans dan follower-nya. Baik di level lokal maupun internasional. :)
KFC, yang mengklaim sebagai Jagonya Ayam, pun tidak bisa melenggang sendirian. Banyak ayam goreng lokal pun tidak mau begitu saja mengalah. Setidaknya di kota yang menjadi kandangnya. Sebut misalnya, Ayam Goreng Pemuda di Surabaya; Ayam Goreng Ny. Suharti di Yogyakarta; atau Ayam Goreng Sulawesi di Makassar.
Pesaing KFC memang tidak hanya datang dari sesama restoran cepat saji. Misalnya, McDonald's, Popeye dan sebagainya. Ratusan pemain lokal pun berusaha keras masuk ke pasar ayam goreng yang sangat besar itu. Sekalipun dalam banyak aspek, tentu saja sulit menandingi jawara asal AS itu.Â
Di Surabaya, misalnya, siapa yang tidak mengenal Ayam Goreng Pemuda. Ayam goreng legendaris itu telah berjaya selama lebih dari tiga dekade. Diawali dari Jalan Pemuda, Surabaya, Ayam Goreng Pemuda kini bisa ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Nama "Pemuda" sendiri konon terinspirasi dari nama jalan di mana restoran ini berawal.Â
Yang membuat ayam goreng ini selalu dicari pelanggannya adalah orisinalitas racikannya yang tetap terjaga hingga kini. Pelanggan setianya pasti tahu persis. Rasanya begitu khas, empuk, gurih dan renyah. Apalagi disantap dengan nasi putih, lalapan dan sambel. Top markotop!
Surabaya sendiri masih memiliki ayam goreng lain yang juga cukup terkenal. Sebut misalnya, Ayam Goreng President. Satu-satunya ayam goreng yang 'posisinya' jauh di atas pendiri KFC yang hanya berpangkat kolonel itu. Hahaha. Nah, kalau ke Kota Pahlawan, Anda bisa menemukan keduanya di jalan yang sama. Jalan Tidar, Surabaya.
Di pentas kuliner nasional, Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai Kota Gudeg. Kota bersejarah ini juga sangat kondang sebagai kota asal beberapa jenis ayam goreng ternama. Dari Ny. Suharti, Mbok Berek, Ayam Kalasan, hingga Ayam Kremes Kraton. Deretan jenama yang sudah tentu sangat familiar di kalangan pencinta kuliner.
Setiap berkunjung ke Yogyakarta, saya selalu menyelipkan nama salah satu resto ini ke dalam rencana perjalanan. Dan yang berada di posisi teratas sudah pasti Ayam Goreng Ny. Suharti. Ini favoritku sejak pertama kali mencicipinya bertahun silam. Ayam goreng bergaya Jawa ini selalu tampil lengkap dengan kremesan dan sambal ulek yang khas. Super maknyus!Â
Ayam Goreng Ny. Suharti, yang berlokasi di Jalan Gedongkuning itu, telah berdiri sejak tahun 1972. Untuk ukuran bisnis ayam goreng, restoran ini jelas termasuk salah satu tempat makan ayam goreng paling legendaris di Yogyakarta. Jadi tidak salah jika Ny.Suharti telah berkembang menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang sangat populer.
Popularitas yang hampir sama juga disandang Ayam Goreng Mbok Berek Ny. Umi yang telah eksis sejak tahun 1970-an. Dan sama seperti Ayam Goreng Ny. Suharti, ayam goreng asal Yogya dengan tagline "Ayam Desa Masuk Kota" ini pun telah merambah ke Jakarta. Tempat bersaing semua kuliner juara dari seluruh penjuru nusantara.
Kenikmatan ayam goreng tradisional Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi. Tiada duanya! Sekalipun kalah dalam hal branding, tampilan produk, distribusi, dan seterusnya. Namun, dalam hal rasa, tetap bisa dibandingkan dengan ayam goreng internasional manapun.
Apalagi jenis ayam goreng di Indonesia begitu beragam. Dan tidak hanya ada di pulau Jawa saja. Di Lampung, contohnya, pun ada ayam goreng juara. Persisnya, tersedia di RM Begadang II. Jadi sebut saja ayam gorengnya sebagai "Ayam Goreng Begadang". Ayam goreng berbalut telur itu sangat tenar. Dan lezatnya minta ampun! Tepatnya, minta tambah!
RM Begadang II, yang berada dekat bundaran Tugu Adipura itu, memang terkenal di kota itu. Dan seperti restoran bergaya Padang lain, variasi makanan yang disediakan banyak sekali. Tapi tetap saja, ayam goreng berlapis telor yang paling banyak dicari. Lihat saja di meja hampir semua pengunjung. Selalu ada Ayam Goreng Telor idola itu!Â
Dari Lampung, ayo ke Makassar. Di Kota Daeng, yang sangat termasyhur dengan Coto Makassar dan aneka kuliner top lainnya, ada satu merek ayam goreng yang sejak dulu berada di deretan kuliner favorit di kota Anging Mamiri itu. Dan selalu menjadi buruan banyak wisatawan penyuka kuliner.
Sudah tahu namanya? Betul sekali bro! Itulah Ayam Goreng Sulawesi! Ayam goreng yang sangat istimewa. Bahkan konon kabarnya, pada suatu masa, untuk membeli tambahan ayam sebagai oleh-oleh pun pernah dibatasi. Saking terkenal dan ramainya restoran tersebut! Tapi itu cerita lama. Kini cabangnya telah tersebar di mana-mana.
RM Ayam Goreng Sulawesi sudah berdiri sejak tahun 1969. Persisnya di Jalan Sulawesi 285, Makassar. Ayam goreng nikmat yang berwarna kecoklatan itu selalu konsisten menggunakan resep asli hasil kreasi Ny. Hj. Nelly Nursiah Soeparjo. Pendiri dan pemiliki restoran ini.
Ayam goreng buatannya berasal dari ayam kampung asli. Yang kabarnya dipesan khusus dari wilayah pegunungan di Sulsel. Ayam-ayam kampung yang dilepas makan secara alami. Hasilnya, ayam goreng yang disajikan dengan bumbu khas Ayam Goreng Sulawesi terasa begitu nikmat. Gurih, sedikit manis, dan nikmat tiada duanya!
Tentu saja, bukan hanya ayam goreng yang sudah disebutkan di atas. Di berbagai kota lain pun terdapat sederet ayam goreng yang tidak pernah gagal menggugah selera. Di antaranya, Ayam Goreng Mawar Sharron, andalan dari kota Manado. Lalu ada pula Ayam Goreng Karawaci dari Tangerang. Dan masih banyak lainnya.
Bisnis ayam goreng memang gak ada matinya. Sekalipun jumlah restoran ayam goreng terus bertambah dari waktu ke waktu. Baik dari jaringan resto cepat saji internasional, maupun resto lokal bergaya tradisional. Tapi, pada saat yang sama peminatnya pun juga terus meningkat.Â
Namun, seperti di bisnis lainnya, hanya nama-nama terkenal di bisnis ini yang akan selalu berada di garis terdepan. Lebih unggul dibandingkan ayam goreng lainnya. Dengan ribuan fans, follower, atau apapun sebutannya. Pelanggan setia inilah yang membuat semua resto di atas terus berkibar.
Ya, itulah ayam-ayam goreng berlabel "selebritas". Atau sebut saja "Ayam Goreng Selebritas"!
***
Kelapa Gading, 10 Februari 2023
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Semua foto yang digunakan sesuai keterangan di masing-masing foto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
