Salah satu di antaranya yang paling terkenal tidak lain adalah Arroz de Marisco alias Portuguese Seafood Rice. Biasanya terdiri dari berbagai kerang, udang, paprika, tomat, bumbu segar, dan nasi. Rasanya dahsyat! Apalagi bagi pecinta seafood!
Jika belum yakin, Arroz de Marisco ini pernah terpilih lho sebagai salah satu dari "7 Keajaiban Gastronomi Portugis". Dan inilah salah satu makanan laut klasik dari khasanah kuliner Portugal.
Ihwal adanya nasi dalam warisan kuliner di wilayah semenanjung itu ternyata sudah berlangsung lama. Adalah bangsa Moor, yang pernah menjajah wilayah Andalusia-Spanyol itu, yang memperkenalkan beras ke Spanyol dan sekitarnya antara abad ke-8 hingga ke-10. Jadi tidak heran, wilayah sekitar Afrika utara dan Mediteranean pun telah mengenal nasi sejak doeloe.
Di Yordania, saya pernah mencoba salah satu makanan lokal berbasis nasi. Itulah Mansaf! Hidangan nasional Yordania ini, yang juga populer di beberapa negara Arab lain, awalnya dimasak tanpa nasi. Persisnya hanya berupa seporsi daging unta atau domba yang diolah dengan mentega murni. Lalu disajikan dengan roti. Beras baru diperkenalkan ke masakan ini pada awal abad ke-20.
Nasi memang paling cocok sebagai pendamping berbagai lauk lainnya. Seperti ikan, ayam, sayur, dan sebagainya. Akan tetapi, kala bepergian ke manapun, ada baiknya tetap bersikap terbuka untuk mencoba berbagai jenis kuliner lokal lain, khususnya yang terbuat dari nasi. Di India, ada Nasi Biryani yang sangat ikonik. Lalu Korea pun punya Bibimbap. Dan nasi-nasi berwarga negara asing lainnya. :)
Namun, sehebat-hebatnya nasi buatan negeri lain, tetap sulit menandingi deretan nasi buatan negeri sendiri. Apalagi bagi para pemuja nasi, Indonesia sungguh surga bagi mereka. Bagaimana tidak. Aneka nasi bisa ditemukan di seluruh penjuru tanah air. Dari nasi rames, nasi liwet, nasi uduk, nasi timbel, nasi kuning, nasi jaha, hingga nasi goreng.Â
Nasi goreng, salah satu kuliner andalan kita, bahkan telah meraih reputasi dunia. Berkali-kali diakui sebagai salah satu kuliner terbaik dan paling populer di dunia. Dan pantas saja, ada yang bercanda mengatakan, "Nasi has a very big family in Indonesia".Â
Dan jangan tertawa. Selain nasgor, saya tetap paling suka Nasi Padang yang dibungkus. Oh, bukan semata porsinya yang lebih jumbo. Tetapi, setelah berdesakan dalam bungkusan yang berlapis daun pisang itu, kuah dan bumbunya kian meresap jauh ke dalam nasi. Rasanya pun makin dahsyat!Â
Hm, jadi lapar nih!
***
Kelapa Gading, 8 Februari 2023
Oleh: Tonny Syiariel